Masalah :
Apa hikmah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, padahal Beliau ma’shum (tidak ada dosa dan kesalahan) dan sudah dijamin masuk surga?
Jawaban:
Hikmah membaca sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW adalah karena mentaati perintah Allah SWT
Firman Allah :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ, يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِىِّ، يَاأَيُهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ( الأحزاب: 56)
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bersholawat atas Nabi SAW. Wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian semua kepada Beliau. Dan ucapkan salam dengan salam yang sebenarnya.” (QS Al-Ahzab).
As-Syekh Sulaiman Bin Umar dalam tafsir Al-Jamal juz 3 halaman 454 :
فَإِنْ قِيْلَ: إِذَا صَلَّى اللَّهُ وَمَلاَئِكَتُهُ عَلَيْهِ فَأَيُّ حَاجَةٍ بِهِ إِلَى صَلاَتِنَا، أُجِيْبُ بِأَنَّ الصَّلاَةَ عَلَيْهِ لَيْسَ لِحَاجَتِهِ إِلَيْهَا، وَإِنَّمَا الْقَصْدُ بِهَا تَعْظِيْمُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَوْدُ فَائِدَتِهَا عَلَيْنَا بِالثَّوَابِ وَالْقُرْبِ مِنْهُ.
Artinya: “Kalau ditanya: Apabila Allah telah memberi rahmat serta para malaikat telah bersholawat untuk Nabi, apa perlunya kita membaca sholawat bagi Beliau?
Jawabannya adalah: Untuk Nabi Muhammad SAW bukanlah karena Beliau membutuhkan bacaan sholawat tersebut. Adapun tujuan kita membaca sholawat itu adalah untuk mengagungkan Beliau.
Dan faedahnya kembali kepada kita yang bersholawat atas Beliau yaitu kita mendapat pahala dari Allah dan akan mendekatkan kepada Baginda Rasul SAW.”
Dan hikmah membaca sholawat itu selain untuk mendekatkan si pembacanya akan kedudukannya kelak di sisi Nabi SAW, juga mendekatkan pembacanya kehadirat Allah SWT. Sebagaimana termaktub dalam kitab Hasyiyah As-Showiy juz 3 halaman 239 :
إِنَّهَا تَصِلُ إِلَيْهِ بِغَيْرِ شَيْخٍ. لِأَنَّ الشَّيْخَ وَالسَّنَدَ فِيْهَا صَاحِبُهَا.
Artinya : “Sesungguhnya bacaan sholawat itu dapat menyampaikan pembacanya kehadirat Allah tanpa guru (seorang syekh) sebab sesungguhnya guru dan sanadnya itu sendiri adalah Beliau Rasulullah SAW.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id