Menyuntikkan Air Mani ke Rahim Orang Lain
Pertanyaan: Bagaimana Fikih menyikapi masalah memasukkan air mani ke dalam rahimnya orang lain / selain istrinya [seperti pasangan homo yang berhubungan dengan pasangannya, yang kemudian Mani yang dikeluarkan disuntikkan kepada orang perempuan], apakah itu diperbolehkan? Dan anak yang dilahirkan bernasab kepada siapa?
Jawaban:
Hukum memasukkan mani ke dalam rahim selain istrinya adalah Haram, dan demikian itu termasuk dosa besar. Sedangkan status Nasab anak yang dilahirkan tersebut adalah Anak tersebut hanya ber-Nasab kepada Ibu yang melahirkan saja, tidak ber-Nasab kepada pemilik air Mani. [Zean Areev]
Referensi :
Tafsir Ibnu Katsir, juz 3, hal. 113
Nihayatuz Zain, hal. 328
Hasyiah Al-Bajuri, juz 2 hal. 172
Al-Fiqhul Islami, juz 7, hal. 681
ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ، ﺝ ٣ ص ١١٣
ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣﺎ ﻣﻦ ﺫﻧﺐ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺸﺮﻙ ﺍﻋﻈﻢ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻧﻄﻔﺔ ﻭﺿﻌﻬﺎ ﺭﺟﻞ ﻓﻰ ﺭﺣﻢ ﻻﻳﺤﻞ ﻟﻪ . ﺍﻫـ
ﻧﻬﺎﻳﺔ ﺍﻟﺰﻳﻦ، ﺹ ٣٣٨
ﻭﻣﺜﻞ ﺍﻟﻮﻁﺀ ﺍﺳﺘﺪﺧﺎﻝ ﺍﻟﻤﻨﻰ ﺍﻟﻤﺤﺘﺮﻡ ﻭﻗﺖ ﺍﻧﺰﺍﻟﻪ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﺧﺮﺝ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺟﺎﺋﺰ ﻛﺎﻥ ﺧﺮﺝ ﺑﺎﻻﺣﺘﻼﻡ ﻭﺍﻥ ﺩﺧﻞ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﻣﺤﺮﻡ ﻛﺄﻥ ﺍﺩﺧﻠﺘﻪ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﻇﻦ ﺍﻧﻪ ﻣﻨﻰ ﺍﻟﻐﻴﺮ . ﺍﻫـ
حاشية ﺍﻟﺒﺎﺟﻮﺭﻯ، ﺝ ٢ ص ١٧٢
ﻭﻣﺜﻞ ﺍﻟﻮﻁﺀ ﺍﺳﺘﺪﺧﺎﻟﻬﺎ ﺍﻟﻤﻨﻰ ﺍﻟﻤﺤﺘﺮﻡ ﻭﻟﻮ ﻓﻰ ﺍﻟﺪﺑﺮ ﺍﻳﻀﺎ ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﺎﻟﻤﺤﺘﺮﻡ ﻭﻟﻮ ﻓﻰ ﺣﺎﻝ ﺧﺮﻭﺟﻪ ﻓﻘﻂ ﺑﺎﻥ ﺧﺮﺝ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺟﺎﺋﺰ ﺑﺨﻼﻑ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻤﺤﺘﺮﻡ ﻓﻰ ﺣﺎﻝ ﺧﺮﻭﺟﻪ ﻓﻠﻮ ﺍﺳﺘﻤﻨﻰ ﺑﻴﺪﻩ ﺛﻢ ﺍﺩﺧﻠﺘﻪ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻓﺮﺟﻬﺎ ﻟﻢ ﺗﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻌﺪﺓ ﻟﻜﻮﻧﻪ ﻏﻴﺮ ﻣﺤﺘﺮﻡ ﻻﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺨﺮﺝ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺟﺎﺋﺰ ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﺗﺨﻠﻖ ﻣﻨﻪ ﻭﻟﺪ ﻟﻢ ﻳﻠﺤﻘﻪ . ﺍﻫـ
ﺍﻟﻔﻘﻪ ﺍﻻﺳﻼﻣﻰ، ﺝ ٧ ص ٦٨١
ﺳﺒﺎﺏ ﺛﺒﻮﺕ ﻧﺴﺐ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻣﻦ ﺍﻣﻪ ﻫﻮ ﺍﻟﻮﻻﺩﺓ ﺷﺮﻋﻴﺔ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻡ ﻏﻴﺮ ﺷﺮﻋﻴﺔ . ﺍﻫـ
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id
One Comment
عبداﷲ مختار
sangat bermamfaat tp akan lebih sempurna bila bacaan ibarotnya di sertai dgn terjemahanya krn tdk semua org mampu untuk menterjemahkanya sekian terima kasih