Pertanyaan : Bagaimana hukum air di dalam sumur ketika kemasukan anjing.
Jawaban :
Hukum air dalam sumur yang dimasuki anjing adalah :
1. Apabila air tersebut hanya sedikit maka Najis, begitu juga tebing sumur yang bersentuhan dengan air.
2. Apabila air tersebut banyak maka tidak Najis (selama tidak mengalami perubahan sifat), dan tebing yang bersentuhan dengan air hukumnya juga suci.
Sedangkan tetesan air dari anjing yang diangkat dari sumur hukumnya Najis dan bisa menajiskan.
Imam Ar Ramli menyebutkan :
غاية البيان ج ١ ص ٣٣
ولو ولغ كلب في أناء فيه ماء كثير لم ينقص بلوغه لم ينجس الماء ولا الإناء وإن أصاب جرمه المستور بالماء وتكون كثرة الماء مانعة من تنجسه بخلاف ما لو كان به ماء قليل فإنه ينجس الماء والإناء فإن كوثر فبلغ قلتين طهر الماء لا الإناء
Apabila ada anjing menjilatkan ke dalam wadah yang berisi air banyak, yang jilatannya tersebut tidak mengurangi sampainya air 2 Qullah, maka anjing tersebut tidak menajiskan air dan wadahnya, meskipun badan anjing tersebut mengenai wadah yang dititupi / halangi air. Banyaknya air dapat mencegah dari menajiskannya anjing. Beda halnya apabila air tersebut sedikit, maka anjing tersebut bisa menajiskan air dan wadahnya. Apabila kemudian air tersebut diperbanyak maka menjadi suci, bukan wadahnya (wadahnya tetap Najis).
[Zean Areev]
(Hasil Bahtsul Masail Tim Kupas Tuntas Masalah Agama Tafaqquh Surakarta pada Selasa, 06 Jumadil Awal 1439H/ 23 Januari 2018 M, bertempat di Masjid Jami’ Assegaf Surakarta)
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id