Pertanyaan : Maaf , mau tanya masalah boleh tidak merayakan ulang tahun dan memakai kue ? mohon pencerahan sedikit nih Ustadz
( Mida, Jakarta )
Jawaban :
Pada dasarnya didalam ajaran agama Islam tidak ada satu kepastian dalil yang menjelaskan tentang hukum memperingati ulang tahun. Imam Al-Qommuli didalam Kitab Al-Iqna’ menyatakan bahwa Imam Al-Chafidz Al-Mundzir mengutip pernyataan Imam Al-Chafidz Al-Muqaddas yang menyatakan bahwa dalam masalah ini (ulang tahun) para ulama’ berbeda pendapat yang terinci sebagai berikut:
1. Sebagian Ulama’ menyatakan bahwa memperingati ulang tahun adalah boleh (mubah), tidak sunnah dan juga tidak bid’ah.
2. Imam Syihab Ibnu Hajar menyatakan bahwa memperingati ulang tahun adalah sunnah dengan berpijak terhadap Imam Al-Baihaqi yang mengupas permasalahan ini (ulang tahun) dalam sebuah bab husus. Didalam bab tersebut Imam Al-Baihaqi menampilkan beberapa hadis dan atsar yang bersifat dha’if. Namun secara kolektif hadis dan atsar yang ditampilkan oleh Imam Al-Baihaqi bisa dijadikan sebagai landasan hukum untuk masalah memperingati ulang tahun sebab secara umum dalil-dalil tersebut berindikasi anjuran untuk melaksanakan sujud syukur dengan dianugerahkannya sebuah kenikmatan sedang merayakan ulang tahun adalah implementasi rasa syukur atas anugerah usia dan kesehatan atau yang lain. Imam Al-Baihaqi juga menganalogkan masalah ini (ulang tahun) dengan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa sahabat Ka’ab Ibnu malik merasa bersalah karena tidak mengikuti perang Tabuk kamudian sahabat Ka’ab Ibnu Malik bertaubat dan pada saat menerima kabar bahwa taubatnya telah diterima, dia merasa gembira dan langsung menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka sahabat Thalhah Ibnu Ubaidillah berdiri untuk mengucapkan selamat kepada sahabat Ka’ab Ibnu Malik.
Tidak adanya hal-hal yang mungkar (memasang patung, menyalakan lilin, musik yang diharamkan).
• Tidak berlebih-lebihan (israf).
• Tidak bercampurnya antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram (ikhtilath).
• Diisi dengan hal-hal yang baik seperti intropeksi diri (muhasabah diri), berdo’a, bersedekah dan lain sebagainya. Apabila peringatan ulang tahun tidak memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut diatas, maka hukum memperingati ulang tahun adalah haram.
[ Ali Assegaf ]
وهناك أعياد ميلاد قد يفرح الإنسان ويتذكر ميلاده إنما علي المسلم أن يجعل ميلاده مناسبة لمحاسبة نفسه ويعمل مقارنة بين عام وعام هل ازداد وتقدم ام نقص وتأخر؟ هذا شيء جميل ولا يكون ذلك لمجرد التقليد ولا للسرف والأعياد المجازية والتقليدية كثيرة وكل فرد يتمني عليه العيد في خير وعافية ولطف وسعادة وإلي زيادة نسأل الله أن يعيد علينا عوائده الجميلة .
شرح الياقوت النفيس . الجز 1. صفحة 170.
تتمة قال القمولي لم أر لأحد من أصحابنا كلاما في التهنئة بالعيد والأعوام والأشهر كما يفعله الناس لكن نقل الحافظ المنذري عن الحافظ المقدسي أنه أجاب عن ذلك بأن الناس لم يزالوا مختلفين فيه والذي أراه أنه مباح لا سنة فيه ولا بدعة وأجاب الشهاب ابن حجر بعد اطلاعه على ذلك بأنها مشروعة واحتج له بأن البيهقي عقد لذلك بابا فقال باب ما روي في قول الناس بعضهم لبعض في العيد تقبل الله منا ومنك وساق ما ذكر من أخبار وآثار ضعيفة لكن مجموعها يحتج به في مثل ذلك ثم قال ويحتج لعموم التهنئة بما يحدث من نعمة أو يندفع من نقمة بمشروعية سجود الشكر والتعزية وبما في الصحيحين عن كعب بن مالك في قصة توبته لما تخلف عن غزوة تبوك أنه لما بشر بقبول توبته ومضى إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقام إليه طلحة بن عبيد الله فهنأه الاقناع . الجز 1. صفحة 162.
Ma’annas Masyurat wa Fatawa li al Sheikh Ramadlan al Buthi II 223
[Zean Areev]
ﻫﻞ ﺍﻹﺣﺘﻔﺎﻝ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩ ﺍﻟﻤﻴﻼﺩ ﺣﻼﻝ ﺍﻡ ﺣﺮﺍﻡ ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﻠﺼﻐﺎﺭ؟ ﻻﺃﺣﺐ ﺃﻥ ﺗﺸﻴﻊ ﻓﻰ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻋﺎﺩﺍﺕ ﻏﺮﻳﺒﺔ ﻻﺇﺳﻼﻣﻴﺔ ﺇﺫ ﺇﻥ ﻟﻬﺎ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﻤﺪﻱ ﺍﻟﺒﻌﻴﺪ ﺍﺛﺎﺭ ﺿﺎﺭﺓ ﻣﻌﺮﻭﻓﺔ
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id