Pertanyaan: Assalamualaikum pak mau bertanya … Ada sebuah keluarga bapak tersebut punya 3 anak, anak pertama laki-laki, anak kedua perempuan dan anak ke tiga laki-laki. Dalam membagi warisan bapak tersebut membelikan 1 rumah anak laki-laki yang pertama dengan cara kredit, kemudian bapak tersebut punya tanah dan 1 rumah yang dia tempati untuk tinggal. Lalu tanah tersebut dijual dan hasilnya untuk melunasi rumah anak pertama tersebut. Dan anak ketiga mendapatkan rumah yang bapak tempat dia tinggal. Yang mau saya tanyakan, bagian dari anak perempuan tadi kira-kira apa yang mesti dia dapat? Apa bisa dia bagi dua dengan anak ketiga tersebut? Lalu apa sudah benar cara bapak tersebut dalam membagi warisan dengan cara di atas?
(Nuraini, Balikpapan)
Jawaban :
Pembagian harta oleh orang tua kepada anak-anaknya yang dilakukan sebelum meninggalnya, disebut dengan Hibbah. Maka harta-harta tersebut milik anak-anak yang diberinya, tidak menjadi harta warisan.
Sedangkan harta yang belum dibagikan [diserahkan] maka masuk dalam katagori harta warisan [harus dibagi Waris sesuai ilmu warisan]
Apabila pembagian tersebut digantungkan dengan kematiannya/ pemberian yang ditangguhkan setelah kematiannya maka masuk dalam katagori Washiat. Yaitu menjadi hak milik anak yang diberi apabila ahli Waris yang lain menyetujuinya, dan apabila tidak menyetujuinya maka harta tersebut harus di Waris.
ﺍﻟﻤﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﻟﻔﻘﻬﻴﺔ ج ١١ ص ٢٠٧
– ﺍﻹِﺭْﺙُ ﻟُﻐَﺔً : ﺍﻷَﺻْﻞُ ﻭَﺍﻷَﻣْﺮُ ﺍﻟْﻘَﺪِﻳﻢُ ﺗَﻮَﺍﺭَﺛَﻪُ ﺍﻵﺧَﺮُ ﻋَﻦِ ﺍﻷَﻭَّﻝِ . ﻭَﺍﻟْﺒَﻘِﻴَّﺔُ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ . ﻭَﻳُﻄْﻠَﻖُ ﺍﻹِﺭْﺙُ ﻭَﻳُﺮَﺍﺩُ ﺑِﻪِ : ﺍﻟْﻤَﻮْﺭُﻭﺙُ ، ﻭَﻳُﺴَﺎﻭِﻳﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻹِﻃْﻼﻕُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﻌْﻨَﻰ : ﺍﻟﺘَّﺮِﻛَﺔُ ﻭَﺍﺻْﻄِﻼﺣًﺎ : ﻫُﻮَ ﺣَﻖٌّ ﻗَﺎﺑِﻞٌ ﻟِﻠﺘَّﺠَﺰُّﺅِ ﻳَﺜْﺒُﺖُ ﻟِﻤُﺴْﺘَﺤِﻘِّﻪِ ﺑَﻌْﺪَ ﻣَﻮْﺕِ ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻘَﺮَﺍﺑَﺔٍ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺃَﻭْ ﻧَﺤْﻮِﻫَﺎ
اﻟﺘﻌﺎﺭﻳﻒ ﺹ ٧٢٧
ﺍﻟﻮﺻﻴﺔ ﺗﻤﻠﻴﻚ ﻣﻀﺎﻑ ﻟﻤﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺍﻏﺐ ﺍﻟﺘﻘﺪﻡ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻐﻴﺮ ﺑﻤﺎ ﻳﻌﻤﻞ ﻣﻘﺘﺮﻧﺎ ﺑﻮﻋﻆ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻬﻢ ﺃﺭﺽ ﻭﺍﺻﻴﺔ ﻣﺘﺼﻠﺔ ﺍﻟﻨﺒﺎﺕ
ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻔﺎﺕ ﺹ ٣١٩
ﺍﻟﻬﺒﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺘﺒﺮﻉ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺸﺮﻉ ﺗﻤﻠﻴﻚ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺑﻼ ﻋﻮﺽ
ﺃﺳﻨﻰ ﺍﻟﻤﻄﺎﻟﺐ ج ٣ ص ٣٣ ﻣﻜﺘﺒﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ
( ﺍﻟْﻬِﺒَﺔُ ) ﺑِﻠَﺎ ﺛَﻮَﺍﺏٍ ( ﺗَﻤْﻠِﻴﻚٌ ﺑِﻠَﺎ ﻋِﻮَﺽٍ ) ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﻫَﺬَﺍ ﺗَﻌْﺮِﻳﻒٌ ﻟِﻤُﻄْﻠَﻖِ ﺍﻟْﻬِﺒَﺔِ
ﺍﻟﻔﻘﻪ ﺍﻻﺳﻼﻣﻲ ﺝ ٥ ص ٣٤
ﻻﺧﻼﻑ ﺑﻴﻦ ﺟﻤﻬﻮﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺏ ﺍﻟﺘﺴﻮﻳﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻄﺎﺀ ﺑﻴﻦ ﺍﻷﻭﻻﺩ ﻭﻛﺮﺍﻫﺔ ﺍﻟﺘﻔﻀﻴﻞ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻓﻲ ﻣﺎﻝ ﺍﻟﻘﺴﻤﺔ ﻛﻤﺎ ﻗﺪﻣﻨﺎ ﻭﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﻓﻲ ﺑﻴﺎﻥ ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺴﻮﻳﺔ ﺍﻟﻤﺴﺘﺤﺒﺔ ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻳﻮﺳﻒ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻭﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﻫﻮ ﺭﺃﻱ ﺍﻟﺠﻤﻬﻮﺭ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻸﺏ ﺍﻥ ﻳﺴﻮﻱ ﺑﻴﻦ ﺍﻷﻭﻻﺩ ﺍﻟﺬﻛﻮﺭ ﻭﺍﻹﻧﺎﺙ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻄﻴﺔ ﻓﺘﻌﻄﻰ ﺍﻷﻧﺜﻰ ﻣﺜﻠﻤﺎ ﻳﻌﻄﻰ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻟﻘﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺳﻮﻭﺍ ﺑﻴﻦ ﺃﻭﻻﺩﻛﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻄﻴﺔ ﻭﻟﻮ ﻛﻨﺖ ﻣﺆﺛﺮﺍ ﻻﺛﺮﺕ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﺍﻫـ .
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id