Pertanyaan: Admin, saya akhwat mau bertanya. Kalau air ketuban itu najis kah? Cara mensucikannya bagaimana? Terus misal dalam keadaan membantu persalinan pas Maghrib, sedangkan pakaian kita kecripatan air ketuban, nah padahal Maghrib waktunya sngkat. Pakaian yang terkena air ketuban itu untuk sholat bagaimana?
Jawaban:
Ia tetap wajib melakukan Shalat di dalam Waktunya dengan berusaha menggunakanan pakaian yang suci (mengganti pakaian yang Najis dengan pakaian yang Suci), apabila memungkinkan.
Tapi apabila tidak memungkinkan, karena tidak ada pakaian ganti yang suci, atau ada pakaian Najis yang bisa disucikan dengan cara dicuci/ pakaian yang sedang dipakainya dengan atau lainnya, tetapi apabila mencucinya akan menyebabkannya mengerjakan Shalat di luar waktunya, maka dalam masalah ini ia tetap wajib menyucikan pakaiannya terlebih dahulu atau mencari pakaian suci, kemudian mendirikan Shalat dengan pakaian itu, meskipun sampai keluar waktu. Wallohu A’lam.
[Zean Areev]
فتح المعين
أما العاجز عما يستر العورة فيصلي وجوبا عاريا بلا إعادة، ولو مع وجود ساتر متنجس تعذر غسله، لا من أمكنه تطهيره، وإن خرج الوقت
حاشية إعانة الطالبين ج ١ ص ٢٢٢
(قوله: لا من أمكنه تطهيره) أي لا يصلي عاريا مع وجود متنجس يمكنه تطهيره، بل يجب عليه تطهيره ثم يصلي فيه، ولو خرجت الصلاة عن وقتها. (قوله: ولو قدر) أي المصلي، رجلا أو غيره.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id