Pertanyaan : Mau nanya tentang sholat yang boleh dilakukan setelah shalat ashar dan shubuh itu sholat apa saja ? Apakah sholat tahiyyatul masjid dan bakdiyah wudhu boleh dilakukan di waktu tersebut ? Matur nuwun.
Jawaban :
Shalat yang diharamkan dikerjakan setelah Shalat Ashar adalah setiap Shalat Mutlak / Shalat yang tidak memiliki penyebab dan Shalat yang penyebabnya berada disetelah Shalat.
Sedangkan Shalat yang memiliki penyebab dan penyebabnya itu berada di sebelum Shalat, maka hukum melakukannya setelah Ashar adalah diperbolehkan, selama tidak ada kesengajaan ingin melakukan Shalat tersebut setelah Ashar.
Shalat Tahiyatul Masjid termasuk Shalat yang boleh dilakukan setelah Ashar, sebab penyebab adanya Shalat tersebut terjadi sebelum melakukan Shalat, yaitu masuk Masjid. Begitu pula Shalat Sunnah Wudlu’, boleh dilakukan setelah Ashar.
Tetapi menurut Imam Al Ghazali, Shalat Sunnah Wudhu’ tidak boleh dilakukan setelah Shalat Ashar, sebab penyebab adanya Shalat ini adalah lemah. Seharusnya Shalat menjadi penyebab seseorang melakukan Wudhu’, bukan Wudhu’ yang menjadi penyebab seseorang melakuakan Shalat.
Dalam Fathul Mu’in/ pada Hamisy Hasyiah I’anah juz 1 hlm. 142 disebutkan :
(فرع) يكره تحريما صلاة لا سبب لها، كالنفل المطلق ومنه صلاة التسابيح، أو لها سبب متأخر كركعتي استخارة وإحرام بعد أداء صبح حتى ترتفع الشمس كرمح، وعصر حتى تغرب، وعند استواء غير يوم الجمعة.
(Cabang) Makruh Tahrim melakukan Shalat yang tanpa sebab, seperti Shalat Sunnah Mutlak, termasuk juga 2 rakaat Shalat Tasbih, atau Shalat yang memiliki sebab Akhir, seperti Shalat Istikhoroh, Shalat Sunnah Ihrom [dilakukan] setelah melakukan Shalat Subuh hingga meningginya Matahari kira-kira 1 tombak, dan setelah Ashar sampai terbenamnya matahari, dan ketika waktu Istiwa’ pada selain hari Jum’at.
لا ما له سبب متقدم كركعتي وضوء وطواف وتحية وكسوف، وصلاة جنازة
Tidak Haram Shalat yang memiliki sebab yang mendahului, seperti Shalat Sunnah 2 rakaat Wudhu’, Shalat Sunnah setelah Towaf, Shalat Tahiyatul Masjid, Shalat gerhana matahari, dan Shalat Jenazah.
[Zean Areev].
نهاية الزين ص ١١٦
ومتى كان النفل مطلقا أو ذا سبب متأخر يكره كراهة تحريم في خمسة أوقات ولا ينعقد … أما الفرض والنفل المؤقت أو ذو السبب المتقدم فلا يكره شيء منها في هذه الأوقات. نعم إن تحرى إيقاع شيء من ذلك في هذه الأوقات بأن قصد إيقاعه فيه من حيث إنه وقت كراهة حرم ولا ينعقد ومثل ذلك سجدة التلاوة والشكر. ونص الغزالي على أن الصلاة ذات السبب المتقدم إذا كان سببها ضعيفا مثل ركعتي الوضوء لا تجوز في أوقات الكراهة . ومعنى كون ركعتي الوضوء سببها ضعيف أنه ضعيف من حيث التسبب لأن الصلاة سبب للوضوء لا العكس
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id
3 Comments
Berdurimawarungu
Ust.kalo misal kan sesudah sholat ashar kemudian mlkukan Qodlo’ sholat ashar yg pernh ditgglkan,begitupula dg sholat subuh ,apakah diperbolehkan?
Ubaidillah
http://www.nyantriyuk.id/2018/02/sholat-yang-boleh-dilakukan-setelah-shalat-ashar-dan-shubuh/
Berdurimawarungu
Masih blm paham ust,sholat yg memiliki penyebab dan sholat yg penyebabnya berada di setelah sholat ataupun sebalik nya ??? Dijelaskan dong ust.