Sobat, saat waktu siang hari dan terik matahari panas menyengat hingga sampai ke ubun-ubun, paling enak mendinginkan diri sejenak dengan minum air es atau air dingin. Aaaah, terasa segar dan nikmatnya mantul ( mantap betul )
Akan tetapi, jangan dijadikan kebiasaan yah Sob! Karena ternyata ada bahaya mengintai di balik kesenangan mengonsumsi air es, ini dia beberapa di antaranya:
- Tubuh menjadi tidak nyaman
Dalam konsep kedokteran, pencernaan adalah suatu proses yang membutuhkan panas. Untuk memperkuat proses pencernaan, dibutuhkan makanan hangat, makanan yang dimasak, atau minuman hangat. Masuknya air es yang cenderung dingin akan memadamkan proses panas yang sebenarnya dibutuhkan tubuh.
Dampaknya, bila kita minum air dingin/es, atau memakan bahan makanan apa pun yang lebih rendah dari pada suhu tubuh dan suhu kamar, akan menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh.
- Mempersempit usus
Kebiasaan meminum air es/dingin akan menyebabkan dinding usus menyempit. Sehingga proses penghancuran dan penyerapan makanan dalam usus terganggu.
Suhu es akan bisa menyebabkan pembekuan partikel-partikel makanan yang berminyak yang telah kita konsumsi. Akan terjadi penumpukan lemak di bagian saluran usus sehingga terjadi penyempitan usus. Akibatnya akan memperlambat pencernaan dan mengganggu proses pencernaan secara luas akan terganggu.
- Membuat perut buncit
Pada saat proses penghangatan, air es juga akan dihangatkan oleh bantalan lemak-lemak yang ada di perut. Bila minum air dingin sering dilakukan (bahkan menjadi kebiasaan) maka akan dibutuhkan bantalan lemak yang semakin banyak.
Bantalan lemak didapatkan dari asupan makanan yang kita makan sehari-hari yang akan tertimbun dalam perut. Bila tidak diimbangi dengan olahraga yang cukup maka bantalan lemak akan semakin banyak. Perut kita akan semakin membuncit.
- Membuat perut kembung alias begah
Air es/dingin akan membuat suhu tubuh menyesuaikan (atau sebaliknya) dengan makanan yang masuk. Meminum es akan mengubah irama kerja organ di dalam perut.
Selaput lendir di lambung akan kontraksi (mengerut). Efek lanjutnya perut otot terasa kraam atau kejang. Enzim dan cairan lambung akan bereaksi terhadap suhu dingin tersebut. Timbul gas dalam perut yang bisa membuat perut kembung (begah).
- Sebaiknya tidak diminum sehabis olahraga
Saat kita berolahraga, maka otot akan tegang, suhu tubuh akan lebih panas dari suhu normal, sementara dalam tubuh sedang terjadi proses pembakaran lemak. Ketika air dingin/es masuk maka akan terjadi perubahan suhu tubuh secara tiba-tiba yang berakibat terganggunya proses metabolisme tubuh.
Hal ini akan menyebabkan pembuluh darah menyempit, dan aliran darah tidak lancar, bahkan akan terjadi pengejangan pada otot tubuh sehingga terjadi kram atau kejang perut. Bila hal ini terjadi pada otot jantung maka akan berakibat proses pemompaan darah dan sirkuasi darah tergangggu.
- Mengakibatkan pusing
Banyak orang menyangka pusing hanya disebabkan kurang darah, namun tidak banyak yang tahu bahwa hal tersebut dapat diakibatkan oleh bahaya minum air es.
Ketika metabolisme tubuh terganggu, sistem syaraf pusat pun tidak siap menerima respon perubahan suhu dalam waktu cepat. Organ-organ tubuh yang sedang membutuhkan oksigen dan zat penting lainnya secara cepat berkurang suplainya.
Otak tidak mampu beradaptasi dengan cepat. Akibatnya kita akan merasa pusing, suplai darah ke otak berkurang. Hati-hati pada penderita hypertensi (darah tinggi) atau hypotensi (darah rendah).
- Menyebabkan rasa haus berlebih
Ketika kita minum air es/dingin, rasa haus akan lebih terasa lagi. Dan ketika kita menambah lagi minum air dingin, maka air dingin berlebih akan bisa menimbulkan ketidakseimbangan tubuh.
Hal ini terjadi karena air dingin akan menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Rasa haus adalah indikator bahwa tubuh kita kekurangan cairan yang harus segera kita penuhi, dengan cara menggantinya dengan minum air suhu kamar biasa.
Terutama sehabis olahraga atau melakukan pekerjaan berat, tubuh kita kekurangan cairan, maka disarankan untuk memenuhinya dengan minum air secukupnya agar cairan tubuh kembali normal.
- Pembekuan otak
Pendinginan secara mendadak pada tubuh bisa menyebabkan fungsi fisiologis terganggu. Biasanya kita akan pusing atau migrain. Studi tentang pembekuan otak dilakukan untuk melihat efek saat seseorang minum air es.
Sejumlah orang diminta minum es dengan sedotan hingga mengenai dinding langit-langit mulut mereka. Aliran darah yang menuju otak kemudian dimonitor. Ternyata terjadi peningkatan aliran darah menuju otak. Ini yang memicu rasa pusing sesaat atau pembekuan otak.
Segera setelah itu rasa pusing akan berangsur menghilang. Tentu akan bisa dipahami kalau tiba-tiba saja/mendadak seseorang pusing setelah minum air dingin.
Pada penderita migrain dan sakit kepala, pembekuan otak berpeluang terjadi. Studi dari Harvard Medical School sebagaimana dikutip CBSnews mendapatkan kesimpulan bahwa otak sangat sensitif terhadap suhu, sehingga diperlukan obat-ovat vasodilatasi agar darah hangat mengalir dalam jaringan untuk memastikan otak tetap dalam kondisi hangat.
Namun demikian, para dokter lebih menyarankan minum air pada suhu kamar akan jauh lebih baik daripada minum air es. Terutama kalau kita sehabis makan. Karena tubuh akan mengeluarkan energi ekstra untuk memanaskan air es dengan menggunakan suhu tubuh.
- Kehilangan nutrisi tubuh
Normalnya, temperatur tubuh manusia berada di kisaran 36 – 37 ‘C. Namun saat kita mengonsumsi air yang terlalu dingin membuat tubuh harus menggunakan lebih banyak energi untuk mengatur dan membuat suhu tubuh normal kembali.
Padahal energi tersebut sangat dibutuhkan tubuh untuk menyerap nutrisi dan mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Saat minum air es, energi yang sudah terkuras, tubuh tidak akan bisa menyerap nutrisi lagi secara maksimal.
- Detak jantung jadi pelan
Masalah kesehatan akibat sering minum air es selanjutnya adalah bisa membuat detak jantung menjadi pelan daripada biasanya.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa minum air es bisa merangsang saraf vagus. Saraf ini sangat penting untuk mengontrol aktifitas tak sadar rubuh seperti detak jantung. Kinerja saraf ini akan terganggu saat minum air es, sehingga menyebabkan detak jantung menjadi lebih pelan.
- Memicu radang tenggorokan
Minum air es yang terlalu dingin juga bisa menyebabkan munculnya lendir pada lapisan kerongkongan. Hal ini tentu akan berdampak pada saluran tenggorokan yang akan lebih mudah dan rentan terkena infeksi dan radang.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id