ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : «ﺍﻟْﻐِﻨَﺎﺀُ ﻳُﻨْﺒِﺖُ ﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐِ» ﺳﻨﻦ ﺃﺑﻲ ﺩﺍﻭﺩ (٤٩٢٧).
Abdullah bin Mas’ud ra berkata : “Menyanyi akan menumbuhkan kemunafikan dalam hati “. (HR. Abu Dawud 4927)
Didalam kitab “ﺇﻏﺎﺛﺔ ﺍﻟﻠﻬﻔﺎﻥ/ Igootsatul lahfaan ” karya Al Imam Ibnul Qayyim disebutkan sebagai berikut :
ﺃﻧﻪ ﻳﻠﻬﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻭﻳﺼﺪﻩ ﻋﻦ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺗﺪﺑﺮﻩ ﻭﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻤﺎ ﻓﻴﻪ .
Bahwasanya nyanyian dapat melalaikan hati dan menghalangi seseorang dari memahami dan mentadaburi Al Qur’an serta mengamalkan nya.
ﺃﻥ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻗﻮﻝ ﻭﻋﻤﻞ : ﻗﻮﻝ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻭﻋﻤﻞ ﺑﺎﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭﻫﺬﺍ ﻳﻨﺒﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺗﻼﻭﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺍﻟﻨﻔﺎﻕ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﻭﻋﻤﻞ ﺍﻟﺒﻐﻰ ﻭﻫﺬﺍ ﻳﻨﺒﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻐﻨﺎﺀ .
● Bahwasanya Iman terdiri dari perkataan dan perbuatan, yaitu berkata dengan kebenaran dan beramal ketaatan, dan semacam ini menumbuhkan amal kebajikan seperti berdzikir dan membaca Al Qur’an, dan sebaliknya, suatu kemunafikan terdiri dari ucapan- ucapan yang
Bathil dan amalan yang melampaui batas, dan ini tidak lain terlahir dari nyanyian .
ﺃﻥ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ : ﻗﻠﺔ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻜﺴﻞ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻧﻘﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻗﻞ ﺃﻥ ﺗﺠﺪ ﻣﻔﺘﻮﻧﺎ ﺑﺎﻟﻐﻨﺎﺀ ﺇﻻ ﻭﻫﺬﺍ ﻭﺻﻔﻪ .
● Diantara tanda kemunafikan adalah: sedikit berdzikir kepada Allah Ta’ala, dan malas tatkala mengerjakan Shalat dan terburu-buru dalam menunaikannya, dan tidak sedikit orang orang-orang yang tergoda dengan nyanyian, kecuali seperti ini keadaan mereka.
ﺃﻥ ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ ﻣﺆﺳﺲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻭﺍﻟﻐﻨﺎﺀ ﻣﻦ ﺃﻛﺬﺏ ﺍﻟﺸﻌﺮ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺤﺴﻦ ﺍﻟﻘﺒﻴﺢ ﻭﻳﺰﻳﻨﻪ ﻭﻳﺄﻣﺮ ﺑﻪ ﻭﻳﻘﺒﺢ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﻭﻳﺰﻫﺪ ﻓﻴﻪ ﻭﺫﻟﻚ ﻋﻴﻦ ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ .
● Bahwasanya kemunafikan dibangun di atas kedustaan, sedangkan nyanyian merupakan bentuk senandung yang paling dominan dengan kedustaan, sebagaimana isi kandungannya memuji yang buruk, menghiasi dan mengajak keburukan, dan sebaliknya, mencela kebaikan dan mengkerdilkannya, dan semacam ini adalah bentuk kemunafikan.
ﺃﻥ ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ ﻏﺶ ﻭﻣﻜﺮ ﻭﺧﺪﺍﻉ ﻭﺍﻟﻐﻨﺎﺀ ﻣﺆﺳﺲ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ .
● Bahwasanya kemunafikan adalah tersusun dari perbuatan curang, rekayasa dan penipuan, dan nyanyian dibangun diatas itu semua .
ﺃﻥ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﻳﻔﺴﺪ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﻳﻈﻦ ﺃﻧﻪ ﻳﺼﻠﺢ ﻛﻤﺎ ﺃﺧﺒﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﺑﺬﻟﻚ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻘﻴﻦ ﻭﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺴﻤﺎﻉ ﻳﻔﺴﺪ ﻗﻠﺒﻪ ﻭﺣﺎﻟﻪ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﻳﻈﻦ ﺃﻧﻪ ﻳﺼﻠﺤﻪ .
● Bahwasanya orang-orang munafik mereka berbuat kerusakan, namun banyak yang menyangka telah berbuat kebajikan, sebagaimana yang telah dikabarkan Allah Ta’ala, tentang orang-orang munafik, dan orang-orang yang mendengarkan nyanyian merusak hati dan keadaannya, dan mereka menyangka telah berbuat baik.
ﺃﻥ ﺍﻟﻐﻨﺎﺀ ﻳﻔﺴﺪ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺴﺪ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻫﺎﺝ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ .
● Sesungguhnya nyanyian dapat merusak hati dan jika hati telah rusak, maka niscaya muncul kemunafikan.
Oleh: Ustadz Zaenal Arifin bin M. Mukrim, Asatidz Tim Tafaqquh Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id