Wahai putriku, Andai saja nasehat itu tidak berguna bagi orang yang memiliki keutamaan didalam ahklak, pastilah engkau tidak membutuhkan nasehat. Artinya kamu ini orang baik. Namun nasehat ini untuk mengingatkan seseorang yang barang kali lalai dan sebagai pertimbangan bagi orang yang berakal.
Wahai putriku, esok engkau akan meninggalkan lingkunganmu yang dulu dan rumah tempat engkau dibesarkan Kedalam rumah yang baru bersama pasangan yang belum pernah engkau kenal sebelumnya. Maka jadilah engkau sebaik-baik pelayan, maka ia akan menjadi hamba bagimu.
Wahai putriku, Andai saja seorang istri tidak butuh dengan suami karna sebab merasa cukup dengan keberadaan orang tuanya, maka engkaulah yang paling tidak membutuhkan pernikahan. Namun sudah kodrat bahwa wanita dicipta sebagai pasangan pria, dan sebaliknya pria dicipta untuk menjadi pasangan wanita.
Wahai putriku, jaga sepuluh perkara yang akan aku berika kepadamu, lihatlaah pendidikan ini, nasehat ini niscaya akan menjadi kekayaan berharga bagimu.
Yang pertama dan kedua: Temanilah suamimu dengan sifat qonaah (apa adanya) dan dengar serta patuhi perintahnya.
Yang ketiga dan keempat: Jagalah mata dan hidungnya, Jangan sampai matanya melihat sesuatu yang jelek, dan hidungnya mencium darimu, kecuali sesuatu yang harum.
Yang kelima dan Keenam: Tenanglah waktu tidurnya dan ingatlah waktu makannya, sebab biasanya gejolak lapar akan dapat membakar amarah, sedangkan kurang tidur akan menimbulkan emosi.
Yang ketuju dan kedelapan: Hormati dan pelihara harta,keluarga,dan anak-anaknya.
Yang kesembilan dan kesepuluh: jangan sampai engkau membocorkan rahasianya dan menentang perintahnya, karena jika engkau membocorkan rahasianya jangan harap engkau akan selamat dari pembalasannya, jika engkau menentang perintahnya maka engkau akan membuat dadanya bergejolak,
Semoga Allah selalu memberikan kebaikannya kepadamu.
Demi Allah jika semua ibu mendidik putrinya seperti ini’ maka apa yang akan terjadi?
Tetapi yang terjadi sekarang ini si ibu sibuk dan si ayah lalai.
Dinukul dari. Tausiyah Syeih Mutawali Asy Sa’roni
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id