06. Hak Yang Tidak Bisa Terbayar, Nasehat Imam Al-Haddad
Orang yang kebanyakan waktunya terhiasi dengan berbagai macam ketaatan, maka selain ia harus banyak menumbuhkan rasa Syukur di dalam dirinya, ia juga harus mengakui bahwa ketaatan yang dilakukannya masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan di dalamnya, bahkan kebanyaknya ketaatan tersebut tidak ada apa- apanya kalau dibandingkan dengan banyaknya Nikmat Allah swt yang telah diberikan kepadanya, serta betapa besarnya Hak Allah swt atas dirinya. Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad berkata :
ولا تزال معترفا بتقصيرك عن القيام بواجب حق ربك عليك، وإن عظم في طاعته جدك وتشميرك
Janganlah engkau berhenti untuk mengakui kecerobohanmu dalam menunaikan kewajiban hak tuhanmu, meskipun di dalam ketaatanmu kepada Allah swt tersebut terdapat kesungguh-sungguhan dan semangat.
Hak Allah swt atas hambanya sangat banyak. Allah swt mewujudkannya di dunia ini, kemudian Allah swt terus menerus memberikan Nikmatnya kepadanya, kemudian Allah swt memperlakukannya dengan baik, memberinya Taufik dan kekuatan sehingga ia bisa melakukan banyak ketaatan. (Risalah Mudzakaroh, hlm. 25)
Oleh: Ustadz Ali Musthofa bin Saiful Hadi, Staf Pengajar Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id