08. Akibat Dosa dan Maksiat, Nasehat Imam Al-Haddad
Al Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad di dalam kitabnya menyebutkan beberapa ayat Al Qur’an, Hadits Nabi dan Kalam para Ulama’ mengenai akibat-akibat dari dosa dan Maksiat yang dilakukan oleh seseorang – bagi diri orang itu sendiri. Diantaranya:
[1]. Dosa dan Maksiat dapat menghitamkan hati pelakunya. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda :
إذا أذنب العبد ذنبا كان نكتة سوداء في قلبه، فإن تاب صاف قلبه، وإن عاد زاد ذلك حتى يسود قلبه
Ketika seorang hamba melakukan perbuatan dosa, maka akan ada satu titik hitam di dalam hatinya, apabila ia bertaubat maka hatinya akan bersih kembali, dan apabila ia menambah dosa maka titik hitam tersebut akan bertambah, dan hatinya akan menjadi hitam.
[2]. Dosa dan Maksiat akan mengakibatkan tertutupnya hati sang pelaku dan akan membuat karat di dalam hatinya. Allah swt berfirman di dalam surat Al Muthaffifin ayat 14:
كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون
Sekali- kali tidak! bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hatinya.
[3]. Dosa dan Maksiat akan mengakibatkan kerasnya hati sang pelaku. Rasulullah saw bersabda:
قسوة القلب من كثرة الذنوب
Kerasnya hati itu disebabkan dari banyaknya dosa.
[4]. Dosa dan Maksiat akan mengakibatkan terhalangnya rizki atas sang pelakunya. Rasulullah saw bersabda:
إن العبد ليحرم الرزق بالذنب يصيبه
Sesungguhnya seorang hamba, akan dihalangi rizki baginya dengan sebab dosa yang menimpanya.
[5]. Dosa dan Maksiat akan mengakibatkan matinya hati sang pelaku. Imam Muhammad bin Wasi’ berkata:
الذنب على الذنب يميت القلب
Dosa di atas dosa dapat mematikan terhadap hati.
[6]. Dosa dan Maksiat akan mengakibatkan sang pelaku tidak bisa merasakan nikmatnya beribadah.
قيل لوهيب بن الورد : هل يجد لذة العبادة من يعصي الله؟ قال : لا، ولا من يهم بالمعصية
Wuhaib bin Al Ward pernah ditanya: “Apakah orang yang bermaksiat juga bisa merasakan Nikmatnya beribadah?” Beliau menjawab: “Tidak, begitu juga orang yang menginginkan melakukan Maksiat”.
[7]. Dosa dan Maksiat akan mengakibatkan terjadinya kekafiran bagi pelakunya. Ulama’ Salaf yang Sholeh berkata:
المعاصي بريد الكفر
Maksiat adalah pengantar kekafiran.
(Risalah Al Mudzakaroh, hlm.22- 23)
Oleh: Ustadz Zaenal Arifin bin M. Mukrim, Staf Pengajar di Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id