Hukum Ber-Qurban Dengan Transfer Uang Kepada Panitia

transfer qurban

Pertanyaan: Bagaimana hukum berkurban dengan hanya mentransfer uang kepada panitia Qurban yang berada di desannya bagi orang yang berkerja di luar negeri?

Jawaban:

Boleh dan sah, apabila demikian tersebut termasuk mewakilkan (akad wakil) untuk membeli hewan Qurban, menyembelihnya dan membagikannya.

(سئل) رحمه الله تعالى: جرت عادة أهل بلد جاوى على توكيل من يشتري لهم النعم في مكة للعقيقة أو الأضحية ويذبحه في مكة، والحال أن من يعق أو يضحي عنه في بلد جاوى فهل يصح ذلك أو لا؟ أفتونا.

(الجواب) نعم، يصح ذلك، ويجوز التوكيل في شراء الأضحية والعقيقة وفي ذبحها، ولو ببلد غير بلد المضحي والعاق كما أطلقوه فقد صرح أئمتنا بجواز توكيل من تحل ذبيحته في ذبح الأضحية، وصرحوا بجواز التوكيل أو الوصية في شراء النعم وذبحها، وأنه يستحب حضور المضحي أضحيته ، ولا يجب. (إعانة الطالبين ج/٢ ص/٥٩٦ دار الكتب الاسلامية).

Artinya:

Al Imam Al Kurdy pernah di tanya: “Telah berlaku kebiasaan penduduk Indonesia mewakilkan orang untuk membeli hewan Qurban atau Aqiqoh di Makkah sekaligus penyembelihannya. Padahal orang yang berQurban berada di Indonesia, maka hal tersebut apakah diperbolehkan atau tidak?

Jawab; Iya, sah dan diperbolehkan mewakilkan orang untuk membeli hewan Qurban atau Aqiqoh sekaligus penyembelihannya, meskipun penyembelihan tersebut berada di selain negaranya orang yang berQurban.

Dan beberapa guru kami telah menjelaskan tentang diperbolehkannya mewakilkan orang yang penyembelihannya sah menurut syariat Islam dalam penyembelihan hewan Qurban, dan mereka juga menjelaskan tentang diperbolehkannya mewakilkan atau berwasiat untuk membeli hewan ternak sekaligus penyembelihannya, dan sesungguhnya hadirnya orang yang berQurban itu hukumnya Sunnah, dan tidak wajib.

Oleh: Santri Takhossus Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta.

Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id