Pertanyaan: Assalamu’alaikum ustadz, Saya mau bertanya. Apakah ada waktu-waktu tertentu yang mana kita disunnahkan untuk melakukan Wudlu? Kalau ada, kapan waktunya? Terimakasih.
Jawaban: Wa’alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh. Penanya yang budiman, terimakasih atas pertanyaan yang diajukan.
Apakah ada waktu-waktu tertentu yang mana disunnahkan untuk kita berwudlu? Tentu ada. diantaranya waktu yang Di-Sunnatkan ber-Wudlu’, antara lain:
- Setelah menyentuh bulu kemaluan.
- Setelah menyentuh pantat bagian dalam.
- Setelah menyentuh dua buah kemaluan (atau salah satunya)
- Setelah menyentuh bulu yang tumbuh di atas kemaluan.
- Setelah menyentuh pangkal paha.
- Setelah bersetuhan kulit dengan anak- anak yang lain jenis.
- Setelah bersentuhan kulit dengan Amrod (pemuda tampan yang belum tumbuh kumis) bagi laki- laki.
- Bersentuhan dengan orang yang mengidap penyakit Baros/ belang.
- Bersentuhan kulit dengan orang Yahudi.
- Setelah berbekam.
- Setelah memandang dengan Syahwat, meskipun memandang kepada Mahromnya sendiri.
- Setelah mengucapkan kata- kata Maksiat ketika Marah.
- Setelah membawa Mayyit.
- Setelah menyentuh Mayyit.
- Setelah memotong kuku.
- Setelah memotong kumis.
- Setelah potong rambut/ bercukur.
فتح المعين
يندب الوضوء من مس نحو العانة، وباطن الالية، والانثيين، وشعر نبت فوق ذكر، وأصل فخذ، ولمس صغيرة وأمرد وأبرص ويهودي، ومن نحو فصد، ونظر بشهوة ولو إلى محرم، وتلفظ بمعصية، وغضب، وحمل ميت ومسه، وقص ظفر وشارب، وحلق رأسه.
Oleh: Ustadz Zaenal Arifin bin M. Mukrim, Staf Pengajar Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id