Pertanyaan: Bagaimana hukum posisi makmum ketika sholat?
Dari: Irxxx (Nayu, Nusukan, Banjarsari, Surakarta)
Assalamu’alaikum
Setiap mau berjamaah terutama hanya berdua saja bersama teman sekantor, terkadang masih bingung posisi laki-laki harus sebelah kanan atau kiri, begitu juga saat ada teman perempuan yang mau ikut sholat berjamaah. Contoh, saya dan teman saya A(lk) dan B(pr)
Pertanyaan, bagaimana hukum posisi makmum ketika sholat? Terima kasih.
Jawab:
Cara atau posisi yang utama di dalam Shalat berjamaah, apabila makmum hanya 1 orang laki-laki maka sang makmum hendaknya berada di samping kanan Imam (Posisi ujung jari kaki makmum tetap lurus dengan belakang tumit Imam/tidak sejajar), sebagaimana demikian ini pernah di ajarkan oleh Rasulullah saw kepada Sahabat Ibnu Abbas ra.
Dan apabila disitu ada makmum lain (perempuan), maka posisi berdirinya makmum perempuan tersebut (baik sendiri atau tidak) adalah di belakang Imam, tidak berdiri sejajar dengan Imam atau Makmum laki- laki di depannya.
Referensi:
منهاج الطالبين
ويقف الذكر عن يمينه، فإن حضر آخر أحرم عن يساره، ثم يتقدم الإمام، أو يتأخران وهو أفضل ولو حضر رجلان أو رجل وصبي صفا خلفه، وكذا امرأة أو نسوة.
النجم الوهاج ج ٢ ص ٢٧٠- ٢٧٢
قال: (ويقف الذكر عن يمينه) بالغا كان أو صبيا؛ لحديث ابن عباس.
فإن أحرم عن يساره رجع عن يمينه، ويتحرز من أفعال تبطل الصلاة، فإن لم يحسن علمه الإمام كما صنع رسول الله صلي الله عليه وسلم. – إلى أن قال – (وكذا امرأة أو نسوة) فالسنة: أن تقف الواحدة خلف الإمام، كذلك النسوة.
Ustadz Zaenal Arifin, Staff Pengajar Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id