Pertanyaan : Ustadz apa hukumnya mendengarkan suara perempuan, misal mendengarkan lagu lagu qiro’ah atau sholawat yang mana di lantunkan oleh seorang wanita ?
Jawab :
Suara perempuan bukan termasuk aurot yang halal didengarkan, akan tetapi perlu diketahui berlaku hukum halal di atas selama tidak menimbulkan fitnah atau merasa nikmat ketika mendengarnya. Apabila menimbulkan fitnah atau merasa nikmat maka harom mendengarnya. Meskipun lantunan Al Quran maupun sholawat.
Referensi
إعانة الطالبين ج ٣ ص ٣٠٢
(قوله: وليس من العورة الصوت) أي صوت المرأة، ومثله صوت الأمرد فيحل سماعه ما لم تخش فتنة أو يلتذ به وإلا حرم (قوله: فلا يحرم سماعه) أي الصوت.
وقوله إلا إن خشي منه فتنة أو التذ به: أي فإنه يحرم سماعه، أي ولو بنحو القرآن، ومن الصوت: الزغاريد.
وفي البجيرمي: وصوتها ليس بعورة على الأصح، لكن يحرم الإصغاء إليه عند خوف الفتنة.
Oleh: Ustadz Muhammad Ridho, Santri Takhosus Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id
One Comment
adira
kalau mendengarkan murottal qur’an yang dilantunkan oleh orang yang kita suka, apakah boleh ustadz?