Sikap Ulama Tarim Mengenai Masalah Khilafah”
Pertanyaan :
Bagaimana sikap Ulama Tarim tentang Masalah Khilafah??
Jawaban :
Coba anda bisa melihat HAKIKAT KHILAFAH yg dikutip dari jawaban yang disampaikan oleh Al-Allamah Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh (Hadramaut, Yaman) dalam sesi tanya jawab Multaqo Ulama Internasional di Unissula Semarang, 25 September 2019
والخلاصة فيما يتعلق بالخلافة أن الخلافة نوعان عامة وخاصة فأما الولاية العامة فنوعان ولاية في الحكم وولاية في العلم.
Inti mengenai hal-hal yang berhubungan dengan khilafah adalah bahwa khilafah itu ada dua macam : khilafah umum dan khilafah khusus.
Kekuasaan (otoritas) umum ada 2 macam : otoritas hukum/pemerintahan dan otoritas keilmuan.
فأما الولاية في الحكم فهي التي أشار إليها بقوله صلى الله عليه وسلم الخلافة بعدي ثلاثون عاما
Otoritas hukum pemerintahan adalah yang dimaksud dalam sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam : “Kekhilafahan setelahku hanya berlangsung 30 tahun”.
وأما خلافة العلم فهي المشار إليه بقوله صلى الله عليه وسلم اللهم ارحم خلفائي قيل ومن خلافاؤك يا رسول الله قال قوم يأتون من بعدي يروون أحاديثي ويعلمونها عباد الله وإليه الاشارة أيضا بقوله صلى الله عليه وسلم العلماء ورثة الأنبياء. وإليه الإشارة بقوله وإن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما وإنما ورثوا العلم
ويدخل في هذه الخلافة قوله فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي
Adapun khilafah keilmuan adalah sebagaimana yang diisyaratkan dalam sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam : “Ya Allah, rahmatilah para khalifah-Ku”, dikatakan : siapakah para khalifah-Mu wahai Rasulullah?, Beliau bersabda : “(mereka adalah) golongan orang-orang yang datang setelah-Ku, meriwayatkan hadits-hadits-Ku dan mengajarkannya kepada para hamba Allah”.
Demikian pula seperti yang ditunjukkan dalam sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam : “Para ulama adalah pewaris para Nabi”.
Juga sebagaimana diisyaratkan oleh sabda Nabi : “Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan uang dinar ataupun dirham akan tetapi mereka hanya mewariskan ilmu”.
Demikian juga termasuk dalam kategori khilafah jenis ini; sabda beliau : “Maka hendaklah kalian berpegang teguh dengan ajaran-Ku dan ajaran para Khalifah yang lurus dan mendapat petunjuk setelah-Ku”.
وبقيت الخلافة الخاصة لكل مؤمن عرف الله وعلم أحكامه فعمل بها وطبقها وإليه الاشارة بقوله تعالى واذ قال ربك للملائكة اني جاعل في الارض خليفة فكان الخليفة الاول في عالم الظاهر والأجساد سيدنا آدم أبو البشر عليه السلام وحينما أهبط إلى الأرض خليفة أي حكومة كانت معه وأي جيش وجنود كانوا معه خرج وحده هو وزوجته حواء فقط
فكان أساس الخلافة وأصل الخلافة على ظهر الارض قال الله عن هذه الخلافة فإما يأتينكم مني هدى يقول لآدم فمن اتبع هداي فلا يضل ولا يشقى
Khilafah yang bersifat khusus akan tetap ada pada diri setiap mukmin yang mengenal Allah, mengetahui hukum-hukumNya, kemudian mengamalkan dan menerapkannya. Sebagaimana diisyaratkan dalam firman Allah Ta’ala : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.
Maka khalifah pertama di alam zhahir dan jasmani adalah Sayyidina Adam AS. -ayah para manusia-. Pada saat diturunkan ke bumi sebagai khalifah, pemerintahan apa yang beliau pegang saat itu??, pasukan dan tentara mana yang bersama beliau ketika itu??, Beliau turun hanya sendiri saja bersama dengan istriNya Hawwa’.
Peristiwa tersebut adalah landasan dasar konsep khilafah dan asal muasal khilafah di muka bumi. Allah berfirman menjelaskan tentang kategori khilafah ini : “Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”.
وإلى هذه الخلافة الخاصة ايضا الاشارة بقوله تعالى وعد الله الذين آمنوا منكم وعملوا الصالحات ليستخلفنهم في الأرض كما استخلف الذين من قبلهم ولم يفقد الذين آمنوا وعملوا الصالحات في كل قرن من القرون التي مضت في الامة إلى قرننا هذا بحمد الله
فالخلافة دائمة باقية بفضل الله تعالى
Khilafah khusus ini juga diisyaratkan dalam firman Allah Ta’ala : “Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal saleh; bahwa sungguh Dia akan menjadikan mereka khalifah dimuka bumi, sebagaimana orang-orang sebelum mereka telah Dia jadikan khalifah”. Puji syukur kepada Allah, orang-orang yang beriman dan mau berbuat saleh ini, tidak pernah habis dari sejak abad terdahulu dari umat ini hingga masa kita sekarang. Maka berarti khilafah (khusus) ini senantiasa ada dan terjaga berkat karunia Allah Ta’ala.
وأما رجوعها على وجه العموم في خلافة العلم والحكم معا فهو الذي لا يحصل كاملا إلا فيما ذكر صلى الله عليه وسلم من أيام المهدي وعيسى بن مريم
Adapun kembalinya kekhilafahan dalam skala umum (global); baik dalam aspek khilafah keilmuan dan khilafah pemerintahan secara bersamaan, maka hal tersebut tidak akan terjadi dengan sempurna kecuali pada saat yang telah diberitakan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam, yaitu pada masa Imam Mahdi dan Nabi Isa bin Maryam.
Abuya As Sayyid Alwi bin Ali Al Habsyi Solo – PP. Riyadhul Jannah
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id
One Comment
M hanif
Ok