Kelahiran Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam
Banyak sekali riwayat dan perbedaan pendapat tentang kapan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir. Di antara para Perawi ada yang berpendapat lebih awal, ada pula yang berpendapat lebih akhir. Adapun riwayat yang paling Ashah adalah : Sesungguhnya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir di tahun Gajah setelah 50 hari dihancurkannya Raja Abrahah. Pendapat lain ada yang mengatakan : 30 hari, atau 40 hari. Peristiwa al-Fil (gajah) terjadi pada bulan Muharram, 882 tahun setelah masa hidupnya Dzul Qarnain. Yaitu pada masa kekaisaran Persia Anusyarwan. 8 tahun setelah kematian Raja Anusyarwan, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir.
Para Ulama sepakat bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir di hari senin. Pendapat yang paling banyak mengatakan : Di bulan Rabiul Awal. Pendapat lain mengatakan : Malam ke-2 di bulan tersebut, atau malam ke-8, atau malam ke-10, dan pendapat yang paling masyhur adalah malam ke-12. Ada pendapat pula yang mengatakan di hari senin pertama di bulan itu, tanpa menyebutkan tanggal. Pendapat lain mengatakan : lahir di tanggal 12 bulan Ramadhan. Wallahu A’lam.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dikandung oleh Ibu beliau di hari Tasyriq. Beliau lahir di perkampungan Abu Thalib, tepatnya di Jumratul Wustha. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir dalam keadaan menghadap kiblat, tangannya berada di atas tanah, kepalanya mengangkat ke langit, telah dikhitan dan tali pusarnya telah terpotong, tidak ada dalam diri Nabi sesuatu pun dari kotoran ketika lahir.
Diriwayatkan dari Siti as-Syifa’, ibunda Sayyidina Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhuma, dan beliau lah yang membantu kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata :
لما سقط النبي صلى الله عليه وآله وسلم على يدي واستهل … سمعت قائلا يقول : رحمك الله ، وأضاء له ما بين المشرق والمغرب حتى نظرت إلى بعض قصور الروم
“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jatuh di atas tanganku kemudian beliau menangis, aku mendengar suara yang mengatakan : “Semoga Allah merahmatimu”. Kemudian muncul cahaya yang menerangi diriku dari arah timur dan barat, hingga aku dapat melihat istana-istana Romawi”.
Ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir, terjadi peristiwa-peristiwa yang mengagumkan. Di antaranya : Api yang disembah oleh orang-orang Persia padam, padahal api tersebut sudah menyala sejak masa Nabi Isa ‘alaihissalam ; Lalu singgasana-singgasana Persia berguncang di malam kelahiran Nabi, 14 di antaranya roboh. Itu menjadi isyarat pada jumlah raja-raja mereka yang akan dilengserkan di masa yang akan datang, yaitu pada masa kekhilafahan Sayyidina Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhu ; Danau Sawa surut ; Berhala-berhala di seluruh penjuru dunia hancur ; Singgasana Iblis jatuh ; Setan-setan dilempari dengan meteor, sebagaimana disebutkan di dalam ayat al-Qur’an (surat Al-Jinn) tentang riwayat Setan dan imam-imam mereka ketika mereka menceritakan keajaiban-keajaiban yang terjadi ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir.
Referensi :
(Yahya bin Abu Bakar al-‘Amiri, Bahjatul Mahafil wa Bughyatul Amatsil : hlm. 61)
Oleh Habib Ahmad bin Muhammad Assegaf ( Staf Pengajar Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta)
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id