تَـفْصِيْـلُ خَمْسَةٍ وَعِشْرِيْـنَ لَزِمْ ۞ كُـلَّ مُـكَـلَّـفٍ فَحَقِّقْ وَاغْـتَنِمْ
Rincian nama para Rasul ada 25 yang wajib diketahui bagi setiap mukallaf, maka maka mantapkanlah dan ambilah keuntungannya
هُمْ آدَمُ اِدْرِيْسُ نُـــوْحٌ هُـوْدٌ مَـعْ ۞ صَالِـحْ وَإِبْرَاهِـيْـمُ كُـلٌّ مُـتَّبَعْ
Mereka adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud serta Sholeh, Ibrahim, semuanya adalah orang yang dijadikan panutan.
Keterangan / Syarah :
Termasuk hal yang wajib diketahui oleh orang mukallaf adalah nama para Rasul secara terperinci, yang disebutkan di dalam Al-Qur’an yang jumlah nya ada 25, berikut nama dan keterangan singkatnya:
1. Nabi Adam alaihissalam: Beliau adalah yang disebut sebagai Abul Basyar yang artinya Bapaknya manusia.
2. Nabi Idris alaihissalam: Beliau adalah Kakeknya Nabi Nuh sebagaimana diriwayatkan oleh imam Al-Bukhori.
3. Nabi Nuh alaihissalam: Beliau adalah seorang Rasul yang diselamatkan oleh Allah beserta para kaumnya dari Toufan (banjir bandang) yang menimpa seluruh dunia, kecuali satu putra beliau yang ikut tenggelam. Beliau juga termasuk Rasul yang berda’wah dalam jangka waktu yang sangat lama yaitu 950 tahun lamanya.
Allah berfirman dalam surat Al-Ankabut :
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا.
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun”.
Beliau terkenal dengan sebutan Abul Basyar Atssani (Bapak kedua umat manusia), karena keturunan beliaulah yang menyebar seantero dunia saat ini.
4. Nabi Hud alaihissalam: Beliau adalah seorang Rasul dari keturunan Sam bin Nuh, diutus kepada kaum ‘Ad, yaitu kaum yang mahir dalam bidang konstruksi bangunan, mereka bertempat tinggal pegunungan di daerah Ahqof yang berada di utara Hadromaut, Yaman.
Dikisahkan bahwa ketika mereka mendustakan Nabi Hud alaihissalam, maka Allah mengirim angin sangat dingin dan kencang untuk menghancurkan mereka.
Allah berfirman dalam surat Al-Haqqoh ayat 6 – 7:
وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا۟ بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ
Artinya: “Adapun kaum ‘Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang”.
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَٰنِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى ٱلْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ
Artinya: “yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum ‘Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk)”.
5. Nabi Sholeh alaihissalam: Beliau adalah seorang Rasul yang juga dari keturunan Sam bin Nuh, pemilik unta betina, beliau diutus kepada kaum Tsamud, yaitu kaum yang memahat pegunungan untuk dijadikan perumahan, tempat tinggal mereka di daerah Hijir, yang sekarang dikenal sebagai perkotaan Nabi Sholeh, berada diantara Hijaz dan Syam tepatnya dibagian tenggara daerah Madyan, berdekatan dengan teluk ‘Aqobah.
Dikisahkan bahwa ketika mereka mendustakan Nabi Sholeh, maka Allah hancurkan mereka dengan suara kencang malaikat Jibril alaihissalam.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Al-Haqqoh ayat 5:
فَأَمَّا ثَمُودُ فَأُهْلِكُوا۟ بِٱلطَّاغِيَةِ
Artinya: “Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa”. Makna Attoghiyah adalah teriakan yang kerasnya melampaui batas.
6. Nabi Ibrahim alaihissalam: Beliau adalah seorang nabi yang dijuluki dengan Khalilullah yang berarti Kekasih Allah, dan dijuluki Abul Anbiya’ yang berarti Ayah para Nabi, beliau juga termasuk keturunan Sam bin Nuh.
Dikisahkan bahwa beliau diselamatkan oelh Allah dari api nya raja Namrudz.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Al-Anbiya’ ayat 69 – 70:
قُلْنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ
Artinya: “Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”.
وَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَخْسَرِينَ
Artinya: “Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi”.
Ditulis oleh: Miftah Farid (santri aktif Pondok Pesantren Riyadhul Jannah)
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id