فَائِدَة : الْأَحْوَال الَّتِي يجْهر فِيهَا الْمَأْمُوم خلف الإِمَام خَمْسَة : حَالَة تأمينه مَعَ إِمَامه ، وَحَالَة دُعَاء الإِمَام فِي قنوت الصُّبْح ، وَفِي قنوت الْوتر فِي النّصْف الْأَخير من رَمَضَان ، وَفِي قنوت النَّازِلَة فِي الصَّلَوَات الْخمس وَحَالَة فَتحه على إِمَامه ، وَمَا عدا ذَلِك يسر فِيهِ . نهاية الزين ص ٦٤
Beberapa keadaan yang di dalam keadaan tersebut seorang makmum disunnatkan mengeraskan suaranya, ada 5:
- Ketika mengucapkan Aamiin bersama imam setelah selesai bacaan Fatihahnya imam
- Ketika mengamini doa qunut Subuhnya imam
- Ketika mengamini doa qunut Witirnya imam di separuh malam yang terakhir di bulan Ramadhan
- Ketika mengamini doa qunut Nazilahnya imam di shalat-shalat lima waktu
- Ketika membenarkan kesalahan Imam (dengan mengucapkan Subhanallah atau bacaan Al Qur’an)
Selain 5 keadaan tersebut, bacaan makmum sunnah dilirihkan.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id