Apakah Jibril masih turun ke bumi?
Dalam Surat Al-Qodar ayat 4-5 disebutkan :
ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻼﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺳَﻠَﺎﻡ
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ar-Ruuh (Jibriil) dengan ijin Tuhannya untuk mengatur segala urusan malam itu (penuh) kesejahteraan
tugas pokok Malaikat Jibril as adalah menyampaikan wahyu kepada Nabi, namun dikarenakan Nabi sudah wafat, tugasnya masih ada yaitu turun ketika malam Lailatul Qodar dan…
Di dalam Nurud dzolam hal 6 disebutkan :
ﺍﻟﺠﻼﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ ﻭﺇﻧﻪ ﻳﺤﻀﺮ ﻣﻮﺕ ﻣﻦ ﻳﻤﻮﺕ ﻋﻠﻰ ﻭﺿﻮﺀ ﻭﻣﺎ ﺍﺷﺘﻬﺮ ﻣﻦ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﻨﺰﻝ ﺍﻷﺭﺽ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺕ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻻ ﺃﺻﻞ ﻟﻪ ﺇﻻ ﺃﻥ ﻳﻘﺎﻝ ﻻ ﻳﻨﺰﻝ ﺑﻮﺣﻲ ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻟﻘﻠﻴﻮﺑﻲ
Jalaluddin As Suyuthi berkata: dan sesungguhnya Jibril as menghadiri kematian orang yang mati dengan ber-Wudhu. Adapun apa yang masyhur bahwa Jibril as tidak turun lagi setelah wafatnya Nabi as itu tidak ada asalnya, kecuali yang dikehendaki bahwa Jibril tidak turun dengan membawa wahyu. Demikian dituturkan oleh Imam Qalyubi.
Jibril as didalam Al Qur’an disebut juga dengan nama, Ruhul Amr (Ruh yang menerima segala perintah/urusan), Ruhul Amin (Ruh yang terpercaya) Ruhul Quds (Ruh yang suci), Ruhul ‘Alim (Ruh yang mengajarkan), Rasulun Karim (Utusan yang mulia), An Namus.
Imam As Shuyuti dalam Al-Hawi li Al-Fatawa menegaskan bahwa Malaikat Jibril as masih tetap eksis
turun ke Bumi [-menyampaikan Ilham atas para Wali-]. Dalam kitabnya beliau mencantumkan sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam Al-Kabir dari Maimunah binti Sa’ad, dia berkata:
“Wahai Rasulullah, bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub? Nabi menjawab “Aku tidak suka jika ia (orang yang junub) tidur sebelum mengambil Wudlu’, aku khawatir ia lantas mati (dalam keadaan berhadats), sehingga tidak dihadiri oleh Malaikat Jibril.”
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id