Pertanyaan : Assalamu’alaikum wr wb, Bagaimana hukumnya sholat jumat seorang yang setiap hari bekerja sebagai supir. Karna setiap hari jobnya pada waktu siang hari (jamnya menerjang/ melewati dhuhur). Apakah dia tetep wajib Jumatan atau mungkin ada keringanan baginya?
Mohon jawabannya para ustadz ustadzah..?Terimakasih, Wassalamu’alaikum wr wb( Anna, Ponorogo )
Jawaban :
Apabila ia memiliki kekhawatiran dengan sebab ia menghadiri solat jum’at akan berakibat hilangnya job atau penumpang maka di perinci :
a. Apabila memang harta yang dihasilkan dari job atau penumpang tersebut di butuhkan saat itu juga maka hal itu termasuk udzur Jum’at ( Ia tidak wajib mengikuti Sholat Jumat dan wajib diganti dengan Sholat Dhuhur )
b. Apabila tidak dibutuhkan saat itu juga maka tidak termasuk udzur Jum’at, sehingga ia tetap berkewajiban untuk mengikuti Sholat Jumat. Akan tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa kehawatiran seperti itu tetap termasuk udzur Jumat sekalipun uang yang di butuhkan adalah untuk keperluan di masa yang mendatang/ tidak dibutuhkan pada waktu itu Wallohu a’lam ( A.D )
Referensi :
– Nihayatul Muhtaj ila Syarhil Minhaj juz 2 hal 159
– Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj juz 2 hal 374
نهاية الحتاج الى شرح المنهاج ، جز :٢ ص : ١٥٩ ، مكتبة دارالفكر
ولو خاف من حضورها فوات تحصيل تملك مال فالأوجه أنه إن احتاج إليه حالا كان عذرا، وإلا فلا .
تحفة المحتاج في شرح المنهاج جز : ٢ ص: ٣٧٤ ، مكتبة دار احياء التراث العربي
ويحصل في تحصيل تملك مال أنه عذر إن احتاج إليه حالا وإلا فلا ….
( قوله : إن احتاج إليه حالا) . هل مثله ما لو احتاج اليه مآلا لكنه يعلم أنه لو لم يحصله الآن لا يمكنه تحصيله عند الإحتياج اليه محل تأمل بصري ، وقد يقال هذا أولى بأن يعذر به مما يأتي من الإستحاش بالتخلف عن الرفقة
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id