Pertanyaan: Bagaimana hukumnya daging qurban dan zakat fitrah diberikan kepada faqir miskin selain orang Islam karena di tempat kami sering terjadi setiap tahunnya dan bagaimana solusinya? Dan bagaimana hukumnya memberikan zakat kepada orang fakir miskin non muslim ?
Jawab:
Menurut nash dari Imam Syafi’i yang diikuti oleh jumhur ulama’ syafi’iyah tidak diperbolehkan dan tidak sah menyerahkan daging kurban kepada orang kafir walaupun dzimmi. Namun menurut pendapat Imam Hasan al-Bashri, Abu Hanifah dan Abi Tsaur boleh diberikan kepada orang KAFIR DZIMMI jika berupa kurban sunnah sebagaimana boleh bersedekah sunnah kepada mereka. Imam Nawawi menyatakan dalam kitab al-Majmu’ syarh al-Muhadzab, tidak ada pada madzhab Syafi’i yang menyatakan kebolehan penyerahan daging kurban kepada orang kafir, namun ada pendapat yang dinukil oleh al-Qomuli dan menjadi kecenderungan dari Imam al-Muhib at-Thobari, bahwa diperbolehkan memberikan kurban sunnah kepada orang kafir dzimmi.
Memang Ulama berbeda pendapat:
Ada yang Mutlaq tidak boleh (BAIK QURBAN SUNAT WAJIB).
Seperti dijelaskan Ibnu Hajar dalam kitab Tuhfatul Muhtaj:
( وَلَهُ ) أَيْ الْمُضَحِّي عَنْ نَفْسِهِمَ الَمْيَرْتَدَّ إذْ لَا يَجُوزُ لِكَافِرٍ الْأَكْلُ مِنْهَا مُطْلَقًا وَيُؤْخَذُ مِنْهُ أَنَّ الْفَقِيرَ وَالْمُهْدَى إلَيْهِ لَايُطْعِمُهُ مِنْهَا وَيُوَجَّهُ بِأَنَّ الْقَصْدَ مِنْهَا إرْفَاقُ الْمُسْلِمِينَ بِأَكْلِهَا فَلَمْيَجُزْ لَهُمْ تَمْكِينُ غَيْرِهِمْ مِنْهُ
Adapun memberikan zakat kepada orang fakir miskin non muslim dalam madzhab syafi’I tidak boleh.
Ta’bir sebagaimana dalam kitab Kifayatul Akhyar juz I halaman 195
والكافر )أي لايجوز دفع الزكاة إلى كافر
Tidak boleh memberikan zakat kepada orang kafir.
Ta’bir dalam kitab al ‘Inaayah Syarhul Hidaayahjuz III halaman 201-202
( وَلَايَجُوزُأَنَّهُ يَدْفَعُ الزَّكَاةَإلَى ذِمِّيٍّ )
{ لِقَوْلِهِ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ والسَّلَامُ لِمُعَاذٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ خُذْهَا مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ وَرُدَّهَا فِي فُقَرَائِهِمْ } ” .
قَالَ ( وَيَدْفَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ مِنْ الصَّدَقَةِ ) وَقَالَ الشَّافِعِيّ ُرَحِمَهُ اللَّهُ : لَايَدْفَعُ وَهُوَ رِوَايَةٌعَنْ أَبِي يُوسُفَ رَحِمَهُ اللَّهُ اعْتِبَارًا بِالزَّكَاةِ .
وَلَنَا قَوْلُه ُعَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ ” { تَصَدَّقُوا عَلَى أَهْلِ الْأَدْيَانِ كُلِّهَا } ” وَلَوْلَاحَدِيثُ مُعَاذٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَقُلْنَا بِالْجَوَازِ فِي الزَّكَاةِ .
وَقَوْلُهُ ( وَيُدْفَعُ مَاسِوَى ذَلِكَ مِنْ الصَّدَقَةِ ) يَعْنِي إلَى الذِّمِّيِّ لِأَنَّهُ هُوَ الْمَذْكُورُ أَوَّلًا دُونَ الْحَرْبِيِّ وَ الْمُسْتَأْمَنِ وَفُقَرَاءُ الْمُسْلِمِينَأ َوْلَى
حَدِيثُ مُعَاذٍ فِي الزَّكَاةِ وَالْآخَرُ فِيمَاسِوَاهَا مِنْ الصَّدَقَاتِ الْوَاجِبَةِ كَصَدَقَةِ الْفِطْرِ وَالصَّدَقَةِ الْمَنْذُورَةِ وَالْكَفَّارَاتِ
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id