Pertanyaan : Salah satu pembatal puasa / sholat adalah berniat membatalkannya, jika pada pertengahan puasa / solat ada terbesit keinginan membatalkannya karena mungkin cuaca sangat panas saat puasa atau ada gangguan hewan liar yang masuk ke rumah saat sholat, namun bukan niat yang kuat untuk membatalkan tetapi hanya perasaan lewat istilahnya, kemudian perasaan tersebut segera diatasinya dengan keinginan kuat melanjutkan ibadah, apakah yang saya jabarkan tadi termasuk niat membatalkan puasa / sholat ???
Dan niat yang bagaimana yang bisa membuat batal puasa dan sholat ?
Jawaban :
As Syaikh Abu Ishaq As Syairazi menyebutkan :
وإن نوى الخروج من الصلاة أو نوى أنه سيخرج أو شك هل يخرج أم لا بطلت صلاته لأن النية شرط في جميع الصلاة
Apabila seseorang berniat keluar dari shalat, atau berniat akan keluar, atau ragu apakah akan keluar atau tidak maka menjadi batal shalatnya, sebab niat adalah syarat didalam kesemuanya shalat.
Imam Al Hishni menyebutkan :
فلو نوى الخروج من الصوم لا يبطل على الصحيح
Apabila seseorang berniat keluar dari puasa maka tidak batal puasanya menurut pendapat yang shohih.
Menjawab pertanyaan diatas, berniat membatalkan shalat mengakibatkan batal terhadap shalat yang dilakukan. akan tetapi berniat membatalkan puasa tidak mengakibatkan batalnya puasa.
Yang dimaksud niat membatalkan shalat yang dapat mengakibatkan batalnya shalat adalah :
– Ber niat membatalkan shalat.
– Ber niat akan membatalkan shalat.
– Ragu apakah akan membatalkan shalat atau tidak. Wallohu A’lam
[Zean Areev]
المهذب ج ١ ص ١٣٥
وإن نوى الخروج من الصلاة أو نوى أنه سيخرج أو شك هل يخرج أم لا بطلت صلاته لأن النية شرط في جميع الصلاة وقد قطع ذلك بما أحدث فبطلت صلاته كالطهارة إذا قطعها بالحدث
كفاية الأخيار ص ١٩٨
فلو نوى الخروج من الصوم لا يبطل على الصحيح
بشرى الكريم ص ٥٤٥
ولو شك بعد الغروب، هل نوى أو لا؟ لم يضر. وإنما ضر في الصلاة بعد السلام؛ للتضييق في نيتها، لأن نية الخروج تضر فيها، لا فيه.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id