Pertanyaan : Kami pasangan suami / istri tunanetra. Kami mau minta nasehat motivasi dan wejangan, kami sudah tak bisa lagi memandang indahnya alam sebagai ciptaan Allah, namun hati ini kenapa belum bisa menjaganya?
Masih mudah marah, apa lagi ketika ekonomi kami menipis kami sering kali menurun kadar keimanannya, profesi kami hanya sebagai pemijat, dengan penghasilan yang tak tentu, intinya saya mohon nasehat bagaimana hati ini bisa bersih, agar bisa berjumpa dengan Rasulullah SAW di akhirat nanti.
Syukron
Jawaban :
Oleh karena menjadi pentingnya untuk menjaga hati agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit. Ada beberapa Penyakit Hati yang penting untuk kita ketahui dan hindari diantaranya: iri hati, dengki, menghasut, fitnah, buruk sangka, dan khianat.
Adapun bagaimana cara dan pentingnya menjaga hati, yaitu sebagai berikut:
1. Pertama, menghindari menaruh rasa benci kepada orang lain. Untuk melakukan hal ini, kita butuh untuk senantiasa berpikir positif terhadap orang lain. Perasaan benci adalah bibit yang bisa tumbuh subur dan menjadi penyakit hati yang lain apabila tidak segera dimusnahkan. Dengan senantiasa berpikir positif terhadap sikap orang lain terhadap kita, maka kita akan terhindar dari rasa benci ini. Dengan kata lain, apabila orang berbuat jahat terhadap kita, maka jalan terbaik yang bisa kita tempuh adalah menanggapinya dengan sikap yang baik, bukan membalasnya dengan kebencian.
2. Kedua, tidak menjelek-jelekkan (tidak menggunjing). Dalam filsafat manusia, diri kita dan diri orang lain pada dasarnya adalah satu atau sama, yang membedakan hanya rupanya. Kita berasal dari unsur dan dari sayyidina Adam dan Ummuna Hawwa (kakek / nenek kita sama). Dan saya yakin tak ada orang yang ingin dijelek-jelekkan, kita pun tidak akan pernah menjelek-jelekkan diri kita sendiri. Oleh karenanya, menjelek-jelekkan orang lain pada dasarnya sama dengan menjelek-jelekkan diri sendiri. Di sisi lain, perilaku menjelek-jelekkan ini dapat merusak Hati. Dalam Islam dijelaskan bahwa “Barang siapa yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia maupun di akhirat, dan barang siapa yang membuka aib saudaranya, maka Allah akan membuka aibnya di dunia dan di akhirat” (Hadist Riwayat Muslim).
3. Ketiga, Ringan Tangan. Ringan tangan dalam pengertian ini adalah senantiasa bermurah hati, ikhlas dan tulus memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita, tentunya dengan batas kemampuan yang bisa kita berikan. Dengan membiasakan diri untuk membatu orang lain maka kita akan merasakan pengalaman kebahagian tersendiri. Di sisi lain, bantuan terhadap orang lain akan menjadi referensi bagi orang tersebut apabila di suatu saat kita juga membutuhkan pertolongan atau bantuan.
4. Keempat, Jangan Egois. Egois adalah perilaku yang sangat penting untuk kita hindari. Sifat yang satu ini merupakan beban dan penyakit kronis yang bisa menyebabkan kita lupa diri dan lupa dengan lingkungan kita. Jangan terlalu banyak menuntut dari orang lain, sebab hal itu dapat memberatkan kita suatu saat. Sifat egois lain yaitu perilaku membela diri yang berlebihan atau tidak pernah mengakui kesalahan yang diperbuat.
Inilah empat Cara Agar Hati Tetap Bersih, bila hati bersih insya Allah dengan seizin Allah , anda dapat bermimpi bertemu Manusia yang mulia Rasulullah saw
[Ustadz Alwi Ali Alhabsyi]
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id
One Comment
Jannatun Naimah
mohon doanya ya habib kami juga pengiin banget berjumpa dan bersama dengan kanjeng nabi Muhammad saw