Sayidina Nu’man bin basir, suatukali waktu dia disuruh oleh Rosulullah untuk pergi ke pasar, ketika sampai dipasar dia tidak membelikan keperluannya Rosulullah, dan malah dia beli buat dirinya sendiri.
Dia bilang ke pedagang pasar beli anggur satu kilo, beli kurma satu kilo, beli roti satu kilo, beli gandum satu kilo dan beli berbagai macam lainnya.
Lalu para penjual yang ada dipasar pada bingung punya uang atau tidak si nu’man ini.
Nu’man berkata punya, minta pada Rosulullah karna saya disini disuruh sama Rosulullah. dan uangnya yang diberi oleh Rosulullah dikemplang oleh Nu’man. Rosul tidak dibelikan hajatnya , dia mengambil uangnya Rosulullah dan dijajankan buat dia sendiri.
Tapi Rosul tidak marah. Nu’man ini adalah sahabat yang terkadang membuat rosul geli.
Dan ditunggui sama nabi tidak datang-datang, tidak lama dapat satu hari dua hari pedagang pasar pada nagih Rosulullah. Ya Rosulullah ini notanya, kemarin Nu’man bin basir beli sama kita beras katanya harus nagih kepada engkau, beli gandum nagih sama rosulullah, beli kurma nagih sama rosulullah. Dia beli bermacam macam nagihnya sama Rosulullah.
Apa betul demikian ya Rosulullah, kamu yang nyuruh? Rosul menjawab Iya saya yang nyuruh,
Lalu Nu’man di panggil oleh Rosul, Nu’man kau yang beli ini? Iya ya Rosulullah. Engkau beli berbagai macam ini itu kok berani sedangkan engkau tidak punya uang.
Nu’man menjawab; saya yakin bahwa Rosulullah akan rahmmat, Rosulullah sayang sama saya, saya miskin ya Rosulullah.
Lalu Nu’man pun di peluk oleh Rosulullah dicium oleh Rosulullah.
Ya sudah halal bagimu aku yang bayar. Begitulah sifat rahmatnya Rosul Saw.
Disampaikan oleh. Al Habib Alwi bin Ali Alhabsyi. Madros Ahad Pagi, Majlis Taklim AlHidayah
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id