Assalamualaikum ustadz
Saya Abdullah dari jogja..
Mau menanyakan tentang masalah utang piutang, Jika seseorang punya hutang sama beberapa orang, kmudian hutang tersebut dicatat di buku, tapi ternyata buku catatannya tadi hilang, dan ia lupa pada siapa saja di beehutang dan berapa jumlahnya.
Jika seorang tadi hendak melunasinya bgmn caranya?
Terima kasih atas jawabannya, Wassalamu’alaikum…
Jawaban :
Apabila masih memungkin untuk mengetahui siapa saja orang yang pernah memberi hutang kepada kita, dengan cara mengingatnya atau melakukan pendeteksian atau lainnya, maka wajib untuk melakukannya dan setelah itu melunasi hutang kepadanya.
Apabila tidak bisa atau tidak memungkinkan untuk mengetahui siapa yang telah memberi hutang kepada kita, maka yang harus kita lakukan adalah menyedekahkan sejumlah uang yang sekiranya setara dengan jumlah hutang kita -untuk kemaslahatan umum- , seperti untuk masjid, dengan niat membayar hutang.
Tapi apabila kita masih merasa khawatir atau sulit melakukan demikian itu, maka langkah yang tepat untuk dilakukan adalah menyerahkan sejumlah uang tadi kepada orang yang Alim untuk disedekahkan kepada orang yang lebih membutuhkan.
سلالم الفضلاء ص ١٦
فان مات المستحق سلمه الى الوارث فان لم يكن وانقطع خبره فلى قاض ثقة ترضى سيرته وديانته فان لم يكن فلى عالم متدين فان تعذر صرفه في المصالح كالقناطر بنية الغرام له اذا وجده فان عجز عنه أو شق عليه لخوف اوغيره تصدق به على االأحوج
حاشية الجمل ج ٥ ص ٣٨٨
ثم رأيت في منهاج العابدين للغزالى أن الذنوب التي بين العباد إما في المال ويجب رده عند المكنة فإن عجز لفقر استحله فإن عجزعن استحلاله لغيبته أو موته وأمكن التصدق عنه فعله وإلا فليكثر من الحسنات ويرجع إلى الله ويتضرع إليه في أني رضيه عنه يوم القيامة. اهــ
[ Ustadz Zean Areev – Staff Pengajar Ponpes Riyadhul Jannah ]
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id