Pertanyaan: Bagaimana cara mengubur seorang muslim yang meninggal dunia di tengah pelayaran di laut?
Jawaban:
- Apabila dekat dengan daratan maka harus dikubur di daratan.
- Apabila jauh dari daratan maka ditenggelamkan dengan memberi papan agar supaya si mayat terapung dan bisa menepi dengan harapan ditemukan orang dan dikubur di daratan.
Sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
اَلشَّرْحئُ: قَالَ أَصْحَا بُنَا -رَحِمَهُ اللهُ-: إِذَا مَاتَ مُسْلِمٌ فِى الْبَحْرِ وَمَعَهُ رِفْقُهُ: فَإِنْ كَانَ بِقُرْبِ السَّاحِلِ وَأَمْكَنَهُمْ الْخُرُوْجَ بِهِ إِلَى السَّاحِلِ، وَجَبَ عَلَيْهِمُ الخُرُوْجُ بِهِ، وَغُسْلُهُ وَ تَكْفِيْنُهُ وَالصَّلَاةُ عَلَيْهِ وَ دَفْنُهُ فِى السَّاحِلِ، قَالُوْا: فَإِنْ لَمْ يُمْكِنْهُمْ – لِبُعْدِهِمْ مِنَ السَّاحِلِ، أَوْ لِخَوْفِ عَدُوٍّ، أَوْسَبُعٍ أَوْ غَيْرِ ذَلِكَ – لَمْ يَجِبُ الدَّفْنُ فِى السَّاحِلِ، بَلْ يَجِبُ غُسْلُهُ وَ تَكْفِيْنُهُ وَالصَّلَاةُ عَلَيْهِ، ثُمَّ يجْعَلُ بَيْنَ لَوْحَيْنِ وَ يُلْقَى فِى الْبَحْرِ لِيُلْقِيْهِ إِلَى السَّاحِلِ، فَلَعَلَّهُ يُصَادِفُهُ مَنْ يَدْفَنُهُ (المجموع شرح المهذب، ج 6، ص 285)
- Jika sulit mendapatkan daratan maka boleh menenggelamkannya ke laut dengan diberi beban, agar dapat tenggelam. Jika memungkinkan untuk dibawa kedarat maka tidak boleh dg cara demikian..
Hal ini dijelaskan di kitab Fath al-Mu’in, hlm. 48:
نَعَمْ، مَنْ مَاتَ بِسَفِيْنَةٍ وَ تُعُذِّرَ الْبَرُّ جَازَ إِلْقَاؤُهُ فِى الْبَحْرِ وَ تَثْقِيْلُهُ لِيَرْسُبَ وَ اِلَّا فَلَا (فتح المعين، ص 48)
Oleh: Sayyid Alwi bin Ali Alhabsyi, Pengasuh Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id