DAKWAH MILENIAL
Di era teknologi informasi saat ini, peranan multimedia dan sosial mediadalam dakwah sangat penting. Dakwah tidak hanya dilakukan di masjid, tetapi juga dilakukan di Internet. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan informasi sudah menjadi suatu kebutuhan pokok. Masyarakat sudah disibukkan dengan aktivitas kesehariannya, mereka tidak sempat inten dalam mendengarkan radio, menonton televisi dan membaca koran untuk mendapatkan informasi. Bahkan kebutuhan masyarakat akan informasi di internet dari bangun tidur hingga tidur lagi. Namun mereka mempunyai alternatif untuk mendapatkan informasi yaitu menggunakan internet. Dengan kemudahan itu, maka saat ini informasi bisa didapatkan tanpa harus terikat ruang dan waktu. Hal ini adalah sebuah pilihan jalan tambahan akses dakwah bagi da’i untuk memanfaatkannya sebagai media dakwahnya. Selain berdakwah langsung dengan bertatap muka dengan masyarakat, seorang da’i diharapkan juga bisa dakwah melalui dunia maya sebagai pendukung dakwahnya. Karena mengingat berdakwah lewat dunia nyata sangat terikat dari ruang dan waktu.
Diantara contoh berdakwah dengan media sosial adalah sebagai berikut. Pertama, facebook merupakan salah satu jejaring sosial yang ada di internet. Facebook mempunyai jutaan pengguna dengan bermacam-macam latar belakang pendidikan, profesi, pekerjaan, kasta dan lain-lain. Dari pengusaha papan bawah dan atas, penipu, penjahat, birokrat sampai kalangan-kalangan paling elitpun bisa ditemukan disini. Dari kalangan anak-anak hingga orang tua, dari kalangan terpelajar hingga awam. Dari artis, selebritis hingga ustadz akan ditemukan disini. Berdakwah menggunakan facebook mempunyai ragam bentuk manfaat. Walaupun oleh sebagian orang, ada yang menganggap facebook banyak mudharatnya bahkan mereka mengatakan bahwa facebook sangat berpengaruh sekali dalam membentuk kedewasaan masyarakat khususnya para pemuda. Tetapi kita sebagai umat Islam, harus memanfaatkannya untuk kepentingan dakwah. Misalnya saling bertukar pesan-pesan dakwah yang ringan dan mudah dipahami dan mudah dilaksanakan, saling mengingatkan kepada amalan-amalan kebaikan, mengundang untuk mengikuti acara-acara keagamaan yang terdekat. Jadi pada dasarnya kemajuan teknologi seperti facebook misalnya bersifat netral, maka penggunanyalah yang sangat menentukan ke arah mana ia digunakan, baik atau buruk sepenuhnya tergantung di tangan penggunanya.
Pertimbangan utama untuk menjadikan facebook sebagai media dakwah tentu saja berkaitan erat dengan posisi facebook itu sendiri sebagai jaringan sosial yang terkemuka dan paling diminati di seluruh dunia. Memanfaatkannya sebagai media dakwah tentunya juga merupakan bagian dari proses kulturasi dakwah, yaitu dakwah yang mempertimbangkan potensi dan kecenderungan kultural masyarakat. Karena memang sejatinya dakwah harus mampu memasuki ranah kultur sebagai kecenderungan masyarakat maka mememilih facebook sebagai media dakwah merupakan suatu keharusan bagi dai, sekaligus juga menolak asumsi umum kalau para dai merupakan kelompok yang anti terhadap kemajuan.
Apa saja yang bisa kita manfaatkan dari keberadaan dunia maya:
Pertama, Menggunakan fasilitas blog (website pribadi) dan website. Blog pada awalnya adalah media sosial yang digunakan hanya untuk menulis catatan harian pribadi yang ada di internet. Bahkan tak jarang para blogger menjadikannya hanya sekedar “diary internet”. Beberapa tahun kemudian dari perkembangannya itu, blog digunakan untuk kepentingan pribadi baik ekonomi, sosial, politik, budaya maupun yang lainnya. Sedangkan website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatya berada di World Wide Web (WWW). Perbedaan dakwah melalui blog dan website, jika website biasa hanya menyediakan “komunikasi satu arah”, pengunjung hanya menerima apa yang mereka baca di halaman website tersebut tanpa bisa mengomentarinya (pengunjung menjadi pasif), sedangkan blog memberikan “komunikasi dua arah” pada pengunjung, konten yang di publikasi dapat diberi komentar dan komentar dapat dibalas dengan pengunjung lain atau pemilik blognya (pengunjung menjadi aktif). Hal itu akan lebih bermanfaat lagi ketika blog digunakan untuk kepentingan dakwah, begitu juga website jika digunakan sebagai media dakwah yang efektif dan efisien.
Blog adalah website yang mengandung isi dalam urutan waktu terbalik dan terdiri atas posting-posting. Dimana posting terbaru akan ditampilkan terlebih dahulu, kemudian posting yang lebih lama. Dengan kata lain tulisan-tulisan yang diposting akan dimunculkan berdasarkan tanggal, artinya tanggal tulisan terbaru akan ditampilkan paling atas atau depan. Sedangkan tulisan yang lama berada dipaling bawah.
Selain media sosial sebagai media dakwah seperti yang telah penulis jelaskan serta contohnya di atas. Di bawah ini akan penulis jelaskan tentang new media dengan produknya sebagai media dakwah di era digitalisasi. Pertama, new media dengan audio digital-nya yang diputar dengan MP3 (MP3, MPEG, Audio Layer 3), AAC (Advanced Audio Coding) WMA (Windows Media Audio), Real Audio dan lain-lain-nya menjadi media dakwah yang baik. Audio digital itu yang berisi musik-musik Islami/religi. Dengan media tersebut, kita dapat mendengarkan musik-musik Islami tersebut. Secara tidak langsung kita akan mendapatkan nilai-nilai keislaman.
Kedua, new media dengan Flashdisk, VCD (Compact Discs), DVD (Digital Versatile Disc or Digital Video Disc)-nya , youtube, instagram menjadi sarana dakwah yang sangat efektif dan efisien. Rekaman kegiatan pengajian dan ceramah-ceramah para mubaligh telah banyak yang disimpan dalam Flashdisk, VCD, DVD hingga di sebar melalui akun-akun youtube, instagram dll. Sehingga dengan mudah dapat didistribusikan ke daerah-daerah sasaran dakwah yang dekat maupun yang jauh dengan cepat. Dengan media tersebut, kita dapat belajar dan menyimak pelajaran dari para asatid di waktu lain, dengan suasana lebih santai beserta orang-orang yang dikasihi.
Seperti, Video As-Sayyid Alwi al-Maliky: Faham-Faham Yang Harus Diluruskan, Video Ceramah Habib Umar bin Hafidz – Bersimpuh di Pintu Sang Maha Pemberi, dan lain-lain yang tentunya bisa dinikmati dalam bentuk Flashdisk, VCD, DVD ataupun Youtube. Tentunya opsi ini perlu dukungan dan support yang kuat baik itu dari dana maupun SDM nya untuk multimedianya, karena jika multimedia tidak diprioritaskan dalam sebuah dakwah dunia maya, maka sampai kapan pun dakwah via dunia maya sebuah organisasi/pondok/yayasan/majlis/masjid tidak akan maju.
Ketiga, new media dengan software aplikasinya dapat memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan dakwah. Hal lain yang bisa kita manfatkan adalah dalam hal efisiensi. Jika secara fisik kitab-kitab hadits yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan itu, dengan kemajuan Teknologi Informasi cukup disimpan dalam sebuah komputer/flashdisk yang mudah dibawa dan dibaca dimanapun.
Dengan melakukan digitasi teks telah banyak tersedia buku-buku elektronik (e-books) yang dapat kita nikmati baik buku-buku tafsir, tarikh, kitab-kitab hadits, kitab-kitab fiqih dan lain-lain. Aplikasi tersebut antara lain Al Quran digital : memudahkan pencarian ayat dan topik-topik dalam Al-Qur’an, Maktabah syamilah dan lain-lain.
Keempat, new media dengan aplikasi android/IOS juga dapat digunakan untuk kepentingan dakwah. Hal ini nampak dari begitu banyaknya pemakai android/IOS, mulai dari pengusaha kelas atas hingga pengusaha kelas bawah, bahkan tidak sedikit para remaja pengangguran, pelajar yang belum memiliki panghasilan pun banyak yang menggunakan android/IOS.
Melihat begitu semaraknya android/IOS, maka alangkah besar manfaatnya jika android/IOS digunakan sebagai media dakwah, yaitu dengan cara memanfaatkannya sebagai media untuk mengirim pesan-pesan normatif yang mengandung tsaqafah Islamiyah.
Kelima, new media dengan elektronik mail (E–mail)-nya dapat mempermudah dan mempercepat mengakses informasi dimana saja dan kapan saja berada. Dengan adanya komunikasi dalam penyampaian informasi tidak lagi dibatasi jarak maupun waktu. Dengan adanya e–mail orang bisa menyampaikan pesan secara langsung walaupun dengan jarak yang jauh. Hal ini sangatlah efektif dan efisien dalam pengembangan dakwah Islamiyah.
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id