Tahukah anda perbedaannya ?
Perlu Anda Tau!!
Najis yang dima’fu (Dimaafkan) itu ada beberapa macam :
- Dima’fu di air (masuk juga cairan) maupun baju (masuk juga badan), Yaitu najis yang tidak terlihat oleh panca indra , dan debu najis yang kering , dan asap yang sedikit, dan rambut yang sedikit, dan mulutnya kucing dan anak kecil.
- Dima’fu di air dan cairan, bukan di baju atupun badan, Yaitu Najis bangkai yang tidak ada darah mengalir, dan dubur nya burung, dan kotoran ikan di wadahnya, dan ulat yang muncul di cairan.
- Dima’fu di baju ataupun badan bukan di air ataupun cairan, Yaitu darah yang sedikit, dan lumpur jalanan, dan ulat sutra jika mati di dalamnya, maka hukumnya tidak wajib untuk di basuh,keterangan ini dijelaskan oleh imam Hamawi, Namun Imam Al Qodhi Husain menjelaskan keterangan yang bertentangan dengan keterangan ini.
- Hanya di Dima’fu tempat, Yaitu kotoran burung di masjid-masjid dan ditempat sholat ( dengan catatan sangat sulit menjaganya ) , Disamakan juga yaitu kotoran yang ada dalam ikan kecil, menurut pendapat yang mengatakan dima’fu, dengan alasan sulit menjaganya, dan inilah pendapat yang unggul. Wallahu a’lam
عبارة :
تقسيم ثان : يعفى عنه من النجاسة أقسام :
أحدها : ما يعفى عنه في الماء والثوب، وهو ما لا يدركه الطرف، وغبار النجس الجاف، وقليل الدخان، والشعر، وفم الهرة، والصبيان.
ومثل الماء : المائع، ومثل الثوب : البدن.
الثاني : ما يعفى عنه في الماء والمائع، دون الثوب والبدن، وهو الميتة التي لا دم لها سائل، ومنفذ الطير، وروث السمك في الحب، والدود الناشئ في المائع.
الثالث : عكسه، وهو الدم اليسير، وطين الشارع، ودود القز إذا مات فيه : لا يجب غسله، صرح به الحموي، وصرح القاضي حسين بخلافه.
الرابع : ما يعفى عنه في المكان فقط، وهو ذرق الطيور في المساجد والمطاف، كما أوضحه في البيوع، ويلحق به ما في جوف السمك الصغار، على القول بالعفو عنه، لعسر تتبعها وهو الراجح.( الاشباه والنظائر ص ٥٣٤ دار الفكر )
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id