وَالْـمَـلَكُ الَّـذِي بِلاَ أَبٍ وَأُمْ ۞ لاَ أَكْـلَ لاَ شـُرْبَ وَلاَ نَوْمَ لَهُمْ
Malaikat adalah mereka hamba Allah yang dicipta tanpa ayah dan ibu, tidak makan dan minum, dan juga tidak tidur.
Syarah / Keterangan
Kewajiban selanjutnya dalam beriman adalah mengimani bahwa Allah menciptakan hamba yang disebut dengan Malaikat alaihimussalaam.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 285 :
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ
Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya”.
Malaikat adalah Hamba Allah yang tidak seperti manusia dalam sifatnya, mereka diciptakan oleh Allah Subhanahu wata’ala tanpa perantara ayah dan ibu, mereka tidak makan dan minum, dan tidak tidur, dan mereka tidak memiliki jenis kelamin seperti manusia, laki-laki, perempuan, ataupun banci, sehingga orang yang menyakini malaikat berjenis laki-laki maka hukumnya fasiq, dan bahkan ulama’ yang berpendapat hukumnya sampai kafir, sedangakan orang yang menyakini bahwa malaikat berjenis perempuan maka hukumnya kafir sebagaimana disepakati ulama’, karena telah menyalahi nash Al-Qur’an.
Allah berfirman dalam surat Az-Zukhruf ayat 19:
وَجَعَلُوا۟ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ ٱلَّذِينَ هُمْ عِبَٰدُ ٱلرَّحْمَٰنِ إِنَٰثًا ۚ
Artinya: “Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan”.
Lebih para lagi mereka yang menyakini bahwa para malaikat berjenis banci, karena akan sangat merendahkan. Malaikat adalah bentuk cahaya yang lembut yang menempati ruh, bisa berubah-ubah bentuk dengan izin Allah.
Rasulullah shollallahualaihi wasallam bersabda:
خُلقت الملائكة من نور، وخُلق الجَانُّ من مَارِجٍ من نار، وخُلق آدم مما وُصِفَ
Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari kobaran api, sedangkan Nabi Adam alaihissalam diciptakan dari sesuatu yang telah disifatkan kepada kalian (yaitu tanah).
Allah Subahanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Maryam ayat 17:
فَأَرْسَلْنَآ إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Artinya: “lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna”.
Al-Imam Bukhori meriwayatkan bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:
وأحيانا يتمثل لي الملك رجلا، فيكلمني فأعي ما يقول
Artinya: “Kadang-kadang malaikat(Jibril) mendatangiku dengan berwujud seorang laki-laki, lalu dia menyampaikan wahyu kepadaku, kemudian aku menghapal apa yang disampaikannya”.
Para malaikat adalah makhluk memiliki sayap, ada yang memiliki 2 sayap, ada yang 3, ada yang 4 sayap, bahkan ada yang lebih dari itu.
Allah berfirman dalam surat Fathir ayat 1:
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Al-Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat Ibn Mas’ud rodiyallahu anhu bahwa Rasulullah pernah melihat Malaikat Jibril memiliki 600 sayap.
Para Malaikat adalah makhluk yang diciptakan yang hanya memiliki watak untuk taat dan tunduk kepada Allah dengan sempurna, dan bersih dari sifat syahwat hewan, kecondongan nafsu, dan dosa juga kesalahan.
Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 50:
خَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ۩
Artinya: “Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)”.
لا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Dan mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.
Para malaikat diantaranya: Al-Katabah (pencatat), Al-Hafadzoh (penjaga), Hamalatul ‘Arsy (pemikul ‘Arsy), Musabbihun (yang selalu bertasbih), Mustagfirun Lil Mu’minin (yang memintakan ampun untuk kaum muslimin), Sajidun (yang selalu bersujud), Shoffun (selalu ber-Shof), Malaikatur Rahmah (pembawa Rahmat), dan sebagainya.
Allah berfirman dalam surat As-Shoffat ayat 164:
وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٌ مَّعْلُومٌ
Artinya: “Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu”.
Wallahu’alam
Ditulis oleh: Miftah Farid (santri aktif Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta)
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id