GANGGUAN ORANG-ORANG MUSYRIK TERHADAP RASULULLAH BAGIAN 1
Diantara riwayat yang sampai kepada kita adalah riwayat yang bersanad kepada Abu Abdillah Al-Bukhari rahimahullah ta’ala: Telah sampai kepadaku dari ‘Ayyash bin al-Walid, …, dari Urwah bin Zubair beliau mengatakan: “Aku bertanya kepada Abdullah bin Amr bin Ash : “Ceritakan kepadaku apa perkara yang paling berat yang orang-orang musyrik lakukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”. Beliau mengatakan : “Ketika Nabi Muhammad sedang melaksanakan shalat di samping Ka’bah, tiba-tiba Uqbah bin Abi Mu’ith mendekat kepada Nabi dan meletakkan pakaiannya di leher Nabi. Lalu ia mencekik leher Rasulullah dengan sekeras-kerasnya. Hingga pada akhirnya sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu menyelematkan Rasulullah, beliau menggenggam pakaian tersebut dan meletakkannya di bahunya. Lalu beliau menarik Uqbah dan menjauhkannya dari Nabi Muhammad. Sahabat Abu Bakar berkata:
أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبِّيَ الله
Artinya: “Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata ‘Tuhanku adalah Allah” (Q. S. Ghafir : 28)’”.
Begitu juga riwayat dari Ahman bin Ishaq, …, dari Sayyidina Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan: “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berdiri melaksanakan shalat di depan Ka’bah, lalu orang-orang Quraisy berkumpul di tempat yang biasanya mereka senang duduk-duduk. Lantas seseorang di antara mereka berkata: “Tidakkah kalian melihat apa yang ia (Rasulullah) lakukan ini ? Siapa diantara kalian yang mau pergi menuju perkampungan Bani Fulan dan mengumpulkan kotoran, air kencing, darah, dan lain-lain, lalu kalian bawa ke sini ? kita tunggu hingga ia (Rasulullah) sujud, lalu kita lemparkan di atas pundaknya ?”. Maka diutuslah orang paling dungu diantara mereka. Ketika Rasulullah sedang sujud, maka mereka menimpakan tumpukan kotoran tersebut di atas pundak Nabi. Saat itu Rasulullah tidak bergerak dari sujudnya, sedangkan orang-orang Quraisy itu tertawa terbahak-bahak mengeliling Nabi, hingga sebagian di antara mereka saling bersandar kepada temannya akibat kerasnya mereka tertawa.
Kemudian Juwairiyah, seorang wanita yang saat itu melihat kejadian tersebut, lari memanggil Sayyidatuna Fatimah az-Zahra radhiyallahu ‘anha dan mengabarkan atas apa yang terjadi kepada ayahnya. Maka Siti Fatimah segera menuju Nabi Muhammad, dan saat ditemuinya terlihat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap dalam keadaan sujud dan tidak bergerak sama sekali. Maka Siti Fatimah membersihkan kotoran itu dari pundak Nabi, hingga Nabi bergerak menuju rukun shalat selanjutnya. Setelah itu, Siti Fatimah menoleh kepada orang-orang Quraisy itu dan melaknat mereka. Ketika Rasulullah selesai daripada shalatnya, beliau berkata: “Ya Allah, aku serahkan urusan Quraisy kepada-Mu” sebanyak 3 kali. Lalu Nabi menyebutkan nama mereka satu per satu: “Ya Allah, aku serahkan (urusan) kepada-Mu Amr bin Hisyam (Abu Jahal), Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, al-Walid bin Utbah, Umayyah bin Khalaf, Uqbah bin Abi Mu’ith, dan Umarah bin al-Walid”.
Shahabat Abdullah bin Mas’ud melanjutkan: “Demi Allah, sungguh aku telah melihat mereka (orang-orang yang Rasulullah sebutkan di atas) mati bergelimpangan di hari perang Badr. Kemudian mereka diseret dan dimasukkan ke dalam salah satu sumur di lembah Badr (Qalib). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Semoga laknat Allah mengiringi orang-orang di dalam sumur (al-Qalib) ini”.
(Yahya bin Abu Bakar al-‘Amiri, Bahjatul Mahafil wa Bughyatul Amatsil : hlm. 84 – 85)
Oleh Habib Ahmad bin Muhammad Assegaf ( Staf Pengajar Pondok Pesatren Riyadhul Jannah Surakarta )
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id